Network
Alonso juga tak menampik banyak hal yang tak terduga telah terjadi di GP Monaco sepanjang sejarahnya. Kiranya begitulah yang dikutip dari SoyMotor.com malam tadi (28/05) WIB.
“Tak ada yang tahu di sini di Monaco, hal apapun bisa terjadi. Selalu ada saja insiden, bendera kuning apalagi merah... Yang terpenting adalah membuat suatu putaran dan menjadi yang di atas. Ketika saya diberitahu bahwa saya jadi yang tercepat, tetapi di sisi lain Max sedang menyelesaikan lapnya saya tahu bahwa peluang menjadi yang kedua ada di sana” ujarnya.
Sebelumnya ketika kualifikasi berlangsung dengan performanya yang trengginas Alonso merasa seperti hewan buas.
“Baiklah, saya sedang memacu seperti seekor hewan”, akunya dalam radio tim.
Sementara itu ketika kualifikasi berakhir dan Alonso diberitahu bahwa pole position-nya direbut oleh Verstappen, ia lantas tak berkecil hati.
Ketenangan dan kematangan El Plan terlihat ketika ia menenangkan para kru setelah menempati posisi kedua di sesi kualifikasi semalam (28/05) WIB.
“Saya tidak dapat memacu lebih keras dari ini! Jadi setidaknya, di manapun posisi kita, inilah yang maksimal”, beber Alonso di radio tim.
“Baiklah, kerja bagus teman-teman. Janganlah kecewa, inilah keajaiban. Bayangkan, dua bulan lalu jika kita berpikir tentang ini... Jadi, kerja bagus semuanya”, tambahnya.
Sekali lagi, pengereman yang presisi dan degradasi ban yang bagus membantu Alonso dan tim Aston Martin untuk merampas panggung Monte Carlo.
“Saya rasa pole position sangat dekat dan kami harus merasa senang, karena kami datang ke sini dengan beberapa kekhawatiran soal pengembangan mobil di hari Sabtunya. Di hari Minggu akan kelihatan lebih baik, degradasi ban kami hebat, tetapi ban kami kehilangan panasnya di sesi kualifikasi Q3” tutur Alonso.
