SEMARANGKU - Kebiasaan memakai air biasa untuk mengisi radiator ternyata dapat menimbulkan 4 efek negatif. Simak penjelasannya pada artikel ini.
Masih banyak pengguna kendaraan yang menggunakan air biasa untuk isi radiator. Pasalnya, air biasa dinilai lebih praktis dan hemat biaya dibandingkan jika harus memakai coolant.
Adapun fungsi dari cairan pada radiator bukan untuk mendinginkan mesin saja. Cairan tersebut diformulasikan secara khusus agar titik didihnya lebih tinggi sehingga tidak mudah menguap atau menyebabkan karat.
Kendati bentuknya sama-sama cair, air biasa dan coolant tidak mempunyai peranan yang sama dalam memaksimalkan performa radiator. Air biasa cenderung cepat menguap serta memiliki titik didih yang rendah.
Produsen kendaraan pun juga sudah menganjurkan pemakaian coolant untuk mengisi radiator dibandingkan air biasa.
Menurut laman resmi Suzuki Indonesia, kebiasaan mengisi radiator dengan air biasa dapat menimbulkan beberapa sejumlah masalah pada kendaraan Anda. Berikut daftarnya.
Korosi
Air mineral dapat mengakibatkan korosi pada komponen yang terbuat dari pelat logam di dalam radiator. Pembentukan karat terjadi karena adanya proses oksidasi.