Formula 1: DAS Mercedes Dianggap Legal, Gugatan Red Bull Ditolak  

- 6 Juli 2020, 17:35 WIB
 Ilustrasi Balapan F1. (Doc. foto : RRI)
Ilustrasi Balapan F1. (Doc. foto : RRI) /Doc RRI

 

SEMARANGKU - Pengurus Formula 1 dan FIA telah menolak protes Red Bull terhadap penggunaan Mercedes terhadap sistem Dual-axis Steering (DAS) yang kontroversial selama latihan bebas untuk Grand Prix Austria.

Setelah departemen teknis FIA melakukan analisis sistem Mercedes DAS dan bagian-bagian mobil yang relevan, protes ditolak dengan pengurus GP Austria yang memerintah "itu tidak didirikan."

Kejadian ini terjadi setelah Red Bull secara resmi mengajukan protes terhadap sistem DAS yang memungkinkan pengemudi untuk menggerakkan roda kemudi ke belakang dan ke depan untuk menyesuaikan sudut jari kaki roda depan mereka, saat setelah latihan Jumat di Austria.

Baca Juga: Mobil Listrik Bisa Juga Kencang Terbukti di Nissan LEAF

Mercedes menggunakan perangkat itu pada mobil W11 Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas di sepanjang dua sesi latihan bebas untuk pembuka musim 2020 di Red Bull Ring.

Pabrikan Jerman bersikukuh bahwa DAS sah-sah saja mendiskusikannya dengan FIA, sebelum menyebabkan keributan di antara para pesaingnya. Dengan memulai debut sistem itu selama pengujian pra-musim Barcelona pada bulan Februari seperti yang dilansir dari Crash.

Saingan Mercedes mempertanyakan legalitas DAS dan Red Bull protes di pembuka awal musim di Australia sebelum lomba dibatalkan.

Baca Juga: Tak Hanya Stadion, Ganjar Pranowo Pastikan Pembangunan Sejumlah Venue Jatidiri Sesuai Target

Bos tim Red Bull Christian Horner menyerukan klarifikasi lebih lanjut pada hari Jumat sebelum, tim Milton Keynes melakukan protes resmi setelah aksi di trek selesai.

Mercedes dan Red Bull bertemu dengan pengawas FIA di sirkuit Spielberg pada pukul 19:10 waktu setempat pada hari Jumat.

Putusan pengawass mengutip dugaan pelanggaran Pasal 3.8 dan 10.2.3 peraturan teknis, dengan yang terakhir menyatakan bahwa "tidak ada penyesuaian yang dapat dilakukan untuk sistem suspensi apa pun saat mobil sedang bergerak".

Baca Juga: Dragan Djukanovic Pastikan Pemain Asing PSIS Semarang Bakal Tampil Semua

Dalam sebuah pernyataan FIA yang dikeluarkan pada Jumat malam mengatakan, "Pada persidangan tidak ada keberatan terhadap prosedur menggunakan panggilan konferensi video selain tatap muka dengan pendengaran," bunyi pernyataan itu.

Para pihak mengajukan argumen lisan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Pengawas. Pakar FIA diwawancarai dan menjelaskan komentar tertulisnya.

"Pada persidangan, para pihak merujuk pada dokumen yang diserahkan. Tidak ada pihak yang mengajukan bukti lebih lanjut atau memulai pemeriksaan orang tambahan atau melakukan penyelidikan lebih lanjut."

Baca Juga: Orang Ini Paling Berjasa Dibalik Sukses Maroon 5, Ariana Grande, Taylor Swift, Katy Perry

Pengawas menambahkan bahwa, "Sistem DAS secara fisik dan fungsional merupakan bagian dari sistem kemudi. Dengan demikian, ad pengecualian yan dibolehkan untuk peraturan suspensi tertentu yang berlaku," katanya.

Para pengawas lomba menganggap DAS sebagai bagian yang sah dari sistem kemudi dan karenanya memenuhi peraturan terkait mengenai suspensi atau pengaruh aerodinamis.

Karena itu Mercedes dapat tetap menggunakan DAS untuk sisa musim ini, tetapi sistem tersebut telah dilarang oleh FIA untuk musim F1 2021.

Baca Juga: Renault Berbicara dengan “Nama Besar” untuk Gantikan Kursi Daniel Ricciardo

Red Bull memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Crash


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x