SEMARANGKU – Pujian setinggi langit dilontarkan juara dunia F1 2016, Nico Rosberg, terhadap sesama juara dunia, Fernando Alonso yang merupakan juara dunia musim 2005-2006.
Bagi putra dari juara dunia F1 1982 Keke Rosberg ini, ia menaruh respek yang besar bagi El Nano yang kecintaannya pada dunia balap tidak diragukan lagi melebihi pembalap lainnya.
Alonso sendiri juga merupakan pembalap segala zaman yang telah menyintas segala perubahan regulasi mulai dari mesin V10, V8, hingga mesin hibrida V6.
Bahkan Rosberg Junior tak segan membandingkan Alonso dengan rivalnya di musim 2005-2006 lalu, Michael Schumacher yang juga mantan rekan setim Rosberg di Mercedes.
Sebagai rekan senegara, Rosberg Junior telah bekerjasama dan melewati masa-masa sulit dengan ayah dari Mick Schumacher itu setidaknya selama tiga tahun di tim Mercedes.
Setelah Schumacher, sang legenda agung peraih tujuh gelar dunia gantung helm, ia bertandem – sekaligus bersaing – dengan Lewis Hamilton, mantan rekan setim Alonso di McLaren dulu.
Memasuki era mesin hibrida, Hamilton sukses mencuri dua gelar juara dunia pertama di era tersebut yakni di 2014 dan 2015. Sadar pembalap seangkatannya yang lain seperti Sebastian Vettel dan Fernando Alonso mengalami penurunan performa, Rosberg mencoba mengimbangi Sir Lewis namun selalu berujung kegagalan.
Barulah setelah naik turun di paruh pertama musim 2016, setelah memulihkan mentalnya secara ketat di jeda musim panas Rosberg kembali lebih kuat.
Ia tak menyia-nyiakan kesempatan terlebih setelah Hamilton gagal finis akibat mesin terbakar di GP Malaysia 2016. Pada akhirnya Rosberg tampil sebagai juara dunia di seri penutup di Abu Dhabi dan menyatakan pensiun setelahnya.
Kembali tentang Alonso, meskipun gelar juara dunianya tidak lebih banyak dari sosok katakanlah seperti Michael Schumacher, Lewis Hamilton, Sebastian Vettel, Alain Prost dan Ayrton Senna, Rosberg memandang bahwa kecintaan Alonso pada dunia balap adalah sebuah keunikan yang tidak dimiliki oleh legenda lainnya.
Bahkan Rosberg berani menyebut El Plan ibarat seorang gladiator. “Fernando adalah seorang gladiator. Ia melakukannya tiap lap, dan saya sudah menaruh respek besar baginya untuk itu”, ujar Rosberg pada wawancara di Sky Sports Jerman.
"Harus dikatakan bahwa kemampuannya untuk memiliki gambaran selama balapan, saat mengemudi dengan kecepatan penuh, luar biasa.", terang Rosberg lagi.
Putra dari juara dunia F1 1982 Keke Rosberg ini bahkan berani membandingkannya dengan Michael Schumacher, mantan rekan setim Rosberg di Mercedes.
“Fernando bisa dibandingkan dengan Michael Schumacher, yang juga amat sangat kuat menyoal feeling terhadap mobil-mobil balapnya”, imbuh Rosberg.
Seperti yang diketahui, Alonso mengawali musim 2023 bersama Aston Martin dengan sangat solid.
El Matador mampu meraih lima podium dari enam ronde pertama, dengan finis terbaik sebagai juara kedua di GP Monaco dua pekan lalu (28/05) dan mampu bertengger di posisi ketiga klasemen sementara pembalap F1 2023.***