Frustrasi Karier Buntu di Aprilia, Aleix Espargaro: Saya Ingin Menang Tetapi Tak Bisa Sekarang Juga

30 Mei 2023, 17:00 WIB
Dua pembalap Aprilia, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menangi FP! dan FP2 di MotoGP Portugal 2023 /Instagram.com/@aprilia/

SEMARANGKU – Nasib yang berbeda 180 derajat dari musim lalu dirasakan oleh pembalap senior tim Aprilia Racing MotoGP, Aleix Espargaro.

Kakak dari Pol ini semusim yang lalu merupakan penantang gelar juara dunia bersama duo Ducati Francesco Bagnaia, dan juga Enea Bastianini yang musim lalu masih berseragam Gresini.

Ayah dua anak ini bahkan berhasil memenangkan balapan Grand Prix pertamanya di GP Argentina dan sempat memimpin klasemen.

Kesuksesannya di awal musim lalu pun menjadi percontohan bagi rekan setimnya, Maverick Vinales, yang meraih tiga podium musim lalu di Belanda, Inggris Raya, dan Misano.

Baca Juga: Prediksi F1 GP Spanyol 2023: Duo Tuan Rumah Alonso dan Sainz Menjemput Rezeki di Kandang Sendiri

Akan tetapi semua berubah musim ini. Espargaro kurang bertaji bila dibandingkan dengan Viñales. Ayah dari Nina Vinales tersebut sudah meraih podium kedua pada seri pembuka di Portugal meskipun secara konsistensi tak lebih baik ketimbang ayah dari generasi kesekian Espargaró bersaudara, Max dan Mia.

Akibatnya saat ini Aleix terdampar ke posisi ke-11, dengan finis terbaik di posisi kelima pada dua balapan Grand Prix terakhir di Jerez dan Le Mans. Hasil ini belum termasuk posisi keempat di GP Amerika Raya di Austin, Texas, AS.

Dikutip dari Speedweek.com melalui Motosan.es Senin dini hari (29/05) WIB, bintang Aprilia asal Granollers, Catalunya, Spanyol ini menjelaskan motifnya yang tidak berhasil guna di awal musim ini.

Espargaro sendiri baru mengumpulkan total 42 poin dari lima balapan belum termasuk balapan sprint setiap Sabtu. Akan tetapi ia tidak ingin terlalu gegabah mencari pembenaran.

“Saya tidak ingin mencari-cari pembenaran, tetapi saya lebih cepat ketimbang tahun lalu dan saya merasa bahwa motor saya sedikit lebih baik”, ujarnya.

Motor RS-GP yang ditunggangi suami dari Laura Montero ini dirasa sudah cukup cepat, tetapi ada saja satu dan lain hal yang menghalangi Espargaró. “Saya sudah menjadi yang tercepat di lintasan manapun saat ini dan saya mencatatkan waktu tercepat di Argentina, Portugal, dan Jerez setiap Jumat. Saya cepat, tetapi saya punya banyak kesulitan di tiap balapan”, tutur Espargaro lagi.

Kami harus legawa sekarang

Aleix Espargaro, bersama dengan seisi tim Aprilia, mencoba mengetik sesuatu yang penting untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Kedua joki Aprilia, bersama dengan Maverick Vinales, menekankan bahwa motor mereka cepat, tetapi belum berhasil guna juga. Menurut Aleix, topik tekanan ban boleh jadi menjadi duduk perkara hasil minor mereka.

“Tantangan kami adalah pada tekanan angin ban depan. Ini berarti kami tak dapat melaju ke depan. Ritme kami lebih baik daripada Brad Binder. Tetapi Binder membalap jauh lebih baik dari kami. Kami harus mengerti itu dan mengendalikannya”, ucap Espargaro.

Masalah tekanan angin ban ini jelas membuat Espargaro frustrasi. Akibat hal tersebut motor Aprilia menjadi lebih lambat dari motor pabrikan Eropa lain seperti Ducati dan KTM. Terlebih dengan kecepatan Pecco Bagnaia yang tak ada obat sama seperti yang terjadi di F1 sebagai versi roda empat dari MotoGP di mana Max Verstappen dari Red Bull hampir tak terkejar sama sekali.

“Saya dapat membalap seperti yang saya inginkan. Tetapi dalam suatu momen di mana saya melintas dengan motor lain, saya tak mampu menjaga kecepatan di tikungan dan tekanan angin bannya bertambah berat. Ini gila melihat bagaimana Bagnaia dan duo KTM mampu menjauh ketika saya tak mampu menyalip siapapun” kesah Espargaró. “Saya adalah salah satu yang tercepat, tetapi tak mampu menjaga ritme balapan”, tambahnya.

Terakhir kartu as Aprilia ini sadar dan yakin bahwa banyak hal telah berubah dan ekspektasinya juga lebih tinggi. “Kami harus legawa sekarang. Tahun lalu saya melihat posisi manapun sebagai anugerah, tetapi musim ini posisi kelima atau keenam sudah tak cukup lagi. Saya ingin menang, tetapi saya tak mampu sekarang juga. Kami harus menyadari akan hal itu”, tutup Espargaro.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler