Penampilan Ciamik Qatar di Piala Emas Concacaf 2021, Kisah Dongeng Terus Berlanjut?

- 28 Juli 2021, 16:35 WIB
Penampilan Ciamik Qatar di Piala Emas Concacaf 2021, Kisah Dongeng Terus Berlanjut?
Penampilan Ciamik Qatar di Piala Emas Concacaf 2021, Kisah Dongeng Terus Berlanjut? /Instagram/ @qfa



SEMARANGKU - Kemenangan AS 1-0 atas Jamaika di babak perempatfinal Piala Emas Concacaf 2021 meloloskan timnas AS ke babak semifinal. 

Penantang berikutnya menuju gelar ketujuh ialah Qatar. Penampilan bagus timnas Qatar bisa menghambat ambisi AS ke final Piala Emas Concacaf 2021.
 
Qatar ini tim tamu undangan dari AFC dan pertandingan babak semifinal Piala Emas Concacaf 2021 akan dihelat di Stadion Q2, Austin, Texas. 
 
 
Ajang Piala Emas Concacaf 2021 menjadi pertandingan unjuk kemampuan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Qatar saat ini dilatih Félix Sánchez, pelatih yang mencetuskan program junior dipromosikan ke posisi tim senior pada Juli 2017. Pria Spanyol berusia 45 tahun ini memiliki pengalaman sebelumnya di La Masia dan Aspire Academy. 
 
Sánchez mempersiapkan Qatar untuk menjalani debut Piala Dunia 2022, Sánchez mengumpulkan rekor pertandingan dengan hasil 28-12-8, bertanding di berbagai kompetisi dan serangkaian pertandingan persahabatan yang masif.

Ini pertemuan pertama sepanjang sejarah antara kedua negara. Qatar ikut berpartisipasi di Piala Emas Concacaf 2021, sebelumnya keluar dari Copa América 2021 karena masalah penjadwalan terkait kasus Covid-19. 
 
Maroon, julukan timnas Qatar jadi pemuncak Grup D dengan raih 7 poin, secara bertahap meningkat saat kejuaraan sudah berlangsung. 
 
 
Pertandingan pertama melawan Panama berakhir imbang 3-3, kemudian diikuti kemenangan beruntun Qatar atasi perlawanan Grenada dan Honduras. 
 
Babak perempat final menghadapi El Salvador yang sedang on fire dan pertandingan berlangsung seru, justru Qatar sukses memborong tiga gol sebelum dibalas El Salvador dua gol di babak kedua.

"Kami memainkan pertandingan yang bagus di mana tim mendominasi selama 60 menit pertama di mana ini titik terbaik di semua bagian lapangan dan mencetak tiga gol," kata Sánchez usai pertandingan. 
 
"Setelah itu, El Salvador menyerang pertahanan tim dengan lebih intens. mereka berhasil mencetak dua gol. El Salvador mampu membentuk perlawanan dan ini membuat pertandingan menjadi sulit bagi kami." tambah Sánchez.

Sánchez membawa 23 pemain untuk Piala Emas Concacaf 2021, mayoritas pemain bertanding di Star League Qatar. Klub Al-Sadd menyumbang 12 pemain, sementara Al-Duhail menyumbang 7 pemain. 
 
Karena timnas Qatar saat ini sebagian besar telah bermain bersama di setiap laga internasional. Bek veteran Al-Mahdi Ali Mukhtar telah dicoret sejak tahun lalu.
 
Sánchez menggunakan formasi 3-5-2 dan 3-4-3 selama kejuaraan Piala Emas Concacaf 2021. Meskipun ada rotasi setelah babak perempat final, perkirakan susunan pemain yang sama seperti laga pertama dan ketiga di babak penyisihan grup D.
 
Qatar dapat membangun serangan yang cukup mengesankan dan kreatif. Ada kebebasan tertentu pemain begitu disiplin tetapi tidak diplot satu posisi pada area tertentu di lapangan.
 
Meshaal Barsham memulai setiap pertandingan mendapat menit bermain bisa menggeser rekan setimnya di Al-Sadd, Saad Al Sheeb. Pemain berusia 23 tahun itu spesialis memblokir tembakan ke arah gawang dan tidak ragu keluar dari garis gawang. 
 
Meshaal sedikit ada kekurangan ketika terjadi umpan silang lawan. Tinggi badan rata-rata dibawah 182cm, dapat dimanfaatkan AS untuk melakukan set piece itu.

Bek kiri Homam Ahmed adalah bintang muda Qatar, membantu mengalahkan Honduras di penyisihan grup terakhir dengan satu gol dan satu assist. 
 
Homam punya kecepatan yang baik dan melakukan gerakan nutmeg yang menyulitkan lawan. 
 
Di sisi lain lapangan adalah rekan setimnya di Al-Sadd, Pedro Miguel Correia, dikenal sebutan Ró-Ró. Pemain berusia 30 tahun ini lahir di Portugal dan pindah warga negara Qatar tahun 2011 ini melakukan debut internasionalnya tahun 2016. 
 
Ró-Ró punya kemampuan membalikkan momentum tekanan lawan juga tekniknya yang mengesankan ketika melakukan penetrasi serangan ke pertahanan lawan.

Boualem Khoukhi, meningkatkan levelnya saat bekerja dibawah asuhan manajer Xavi di Al-Sadd. Pemain berdarah Aljazair ini juga merupakan pencetak gol yang produktif. Lahir di Irak, bek serba bisa Bassam Al-Rawi berbahaya dari jarak jauh dan bola mati. 
 
Dengan memiliki jumlah caps lebih dari 100, Abdelkarim Hassan salah satu anggota skuad yang paling berpengalaman, mampu bermain di sayap dan posisi tengah. 
 
Abdelkarim berbahaya ketika memasuki area sepertiga lapangan, umpan silang yang sangat akurat. Sedangkan Karim Boudiaf lebih condong sebagai pemain bertahan, bergerak ke lini belakang bila diperlukan. 
 
Boudiaf bisa diandalkan dalam penguasaan bola dan tekelnya. Kadang-kadang, pemain Al-Duhail bertinggi badan 188 cm ini suka membantu serangan dan mencari ruang untuk lepaskan umpan silang. 
 
Rekannya, Abdulaziz Hatem dari Al-Rayyan, lebih dari sekedar ancaman gawang lawan, ia cetak lima gol internasional dalam dua tahun terakhir. 
 
Strategi Qatar difokuskan untuk mendapatkan peluang di sepertiga akhir garis pertahanan lawan, dengan kecepatan dan membantu jaga keseimbangan tim.
 
Trio penyerangnya salah satu yang terbaik di Piala Emas Concacaf 2021, bila digabung dari ketiganya tercipta lebih dari 80 gol internasional. Lahir di Sudan, Almoez Ali dinobatkan sebagai MVP Piala Asia AFC 2019 lalu.
 
Pemain berusia 24 tahun di dalam kotak menampilkan kemampuan berada di tempat yang tepat, selalu berhasil melewati bek yang menempel ketat sekalipun. 
 
Akram Afif yang sukar dipahami dan berbahaya telah bersinar di Piala Emas Concacaf 2021 ini dengan koleksi 2 gol dan 4 assist. Akram pemain yang cukup lengkap, seorang dribbler, distributor, dan penembak yang cakap. 
 
Lain halnya dengan Hassan Al-Haydos tetap menjadi kunci permainan Sánchez. Veteran Al-Sadd ini finisher oportunistik, membuat taktik yang tepat di belakang garis belakang.

Pertandingan ini menghadirkan kesempatan unik bagi timnas AS melawan tim dari luar Zona Concacaf, lawan yang sudah memastikan lolos di Piala Dunia 2022 sebagai tuan rumah. 
 
Namun, sisi pertahanan timnas AS sedang badai cedera, dan harus berjibaku menghadapi gempuran para penyerang Qatar yang dinamis. 
 
Sementara Piala Emas Concacaf 2021 dimulai dengan langkah yang tidak mulus, para tim tamu terus meningkat pada setiap putaran berturut-turut. 
 
Laga ini berpotensi tidak menguntungkan AS, butuh kinerja kepelatihan yang inovatif dari Gregg Berhalter. Pertandingan babak semifinal antara AS melawan Qatar akan dijadwalkan pada Kamis, 29 Juli 2021.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x