Network
SEMARANGKU - Petualangan di Piala Emas CONCACAF 2021 hampir berakhir bagi Suriname. Laga terakhir menjadi pertandingan yang tidak menentukan lagi bagi kedua tim.
Suriname harus mengakui keunggulan Jamaika dengan skor akhir 2-0 di pertandingan pembuka grup B Piala Emas CONCACAF 2021.
Tim yang diasuh pelatih asal Belanda, Dean Gorré ini juga kalah dalam laga kedua penyisihan grup B Piala Emas CONCACAF 2021 melawan Kosta Rika dengan skor1-2.
Baca Juga: Sisi Unik Gelaran Piala Emas Concacaf 2021, Tamunya Tim yang Punya Kelas Spesial
Dengan kekalahan dari Meksiko dalam lanjutan babak penyisihan grup Piala Emas CONCACAF 2021, membuat langkah Suriname terhenti dan berada di juru kunci klasemen grup B.
Tim berjuluk SugarBoy ini berhasil masuk ke putaran final Piala Emas CONCACAF 2021, terakhir kali Suriname berpartisipasi tahun 1977.
Penyerang Beitar Yerusalem, Gleofilo Vlijter yang menyumbang gol untuk Suriname sekitar 52 menit, tetapi kemudian terjadi kesalahan. Kosta Rika berbalik unggul pada menit ke-58 dan ke-59.
Mantan striker Arsenal (kini klub Meksiko, Leon) Joel Campbell membuat gol yang pertama, disusul gelandang Deportivo La Coruna Celso Borges membawa Kosta Rika unggul.
Setelah kartu merah untuk Francisco Calvo, Kosta Rika harus bermain dengan 10 orang pada lima menit terakhir babak kedua, tapi itu terlalu pendek untuk memaksimalkan peluang.
Baca Juga: Tim Negara Asia Bisa Tampil di Piala Emas CONCACAF 2021 Begini Alasannya
Ini merupakan kekalahan kedua Suriname, karenanya dalam laga terakhir grup melawan Guadeloupe (juga masih nol poin) sudah tidak menentukan lagi.
Jamaika, menang dengan skor 2-1 atas Guadeloupe dan Kosta Rika memenangkan dua laga penyisihan grup mereka dan dipastikan tempat ke babak perempatfinal Piala Emas CONCACAF 2021.
Ini hantaman berikutnya bagi Suriname, setelah bulan lalu juga tersingkir di kualifikasi Piala Dunia 2022. Waktu itu dikalahkan Kanada dengan skor telak 4-0.
Suriname membentuk skuad baru, sekarang memiliki pemain seperti Ridgeciano Haps, Sean Klaiber, Warner Hahn dan Kelvin Leerdam karena peraturan yang sudah direvisi, menerima peningkatan kualitas yang signifikan, tetapi ternyata kualitasnya biasa jauh dari aslinya.***
