Tak Ingin Kecolongan, Negara Ini Lakukan Lockdown saat Natal dan Tahun Baru

- 20 Desember 2020, 09:02 WIB
Ilustrasi - warga Italia yang melakukan lockdown
Ilustrasi - warga Italia yang melakukan lockdown /pexels.com

SEMARANGKU – Italia akan memberlakukan lockdown saat libur Natal dan Tahun Baru.

Aturan lockdown atau karantina wilayah diberlakukan di seluruh bagian negara Italia. Sementara di Indonesia, libur perayaan Natal dan tahun baru masih longgar.

Perdana Menteri Giuseppe Conte menjelaskan, penerapan lockdown di Italia dilakukan untuk mencegah lonjakan baru kasus virus corona.

Baca Juga: Proses Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia? Yuk Intip Bareng-bareng

Baca Juga: Waspada! Begini Cara Rekrut Calon Anggota Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah

“Situasinya sulit di seluruh Eropa. Virus terus beredar di mana-mana,” kata Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte seperti dikutip dari Antara, Sabtu 19 Desember 2020.

Aturan lockdown saat Natal dan tahun baru di Italia sempat mengalami pro dan kontra.

Ada golongan yang menginginkan penutupan total, dan ada golongan yang mendesak tindakan yang lebih terbatas demi membantu usaha-usaha yang kesulitan dan untuk memungkinkan beberapa reuni keluarga.

Baca Juga: Lagi! Telkomsel Beri iPhone 12 dan Pulsa Jutaan Rupiah, Ini Cara Dapatnya

Nantinya saat lockdown, toko-toko nonesensial di Italia akan ditutup ada 24-27 Desember 2020, 31 Desember 2020 - 3 Januari 2021 dan 5-6 Januari 2021.

Pada hari-hari tersebut, masyarakat Italia hanya diperbolehkan bepergian dengan alasan pekerjaan, kesehatan, atau darurat.

Toko-toko bisa kembali dibuka antara 28-30 Desember 2020 dan 4 Januari 2021. Warga dibebaskan beraktivitas di luar rumah pada tanggal tersebut.

Baca Juga: WhatsApp Versi Desktop Kenalkan Fitur Baru, Catat Tanggal Peluncurannya

Tapi selama masa liburan, semua bar dan restoran harus tetap tutup.

“Para pakar kami sangat khawatir akan ada lonjakan kasus selama Natal .... Karena itu kami harus bertindak, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah keputusan yang mudah,” ungkap Giuseppe Conte.

Meski begitu, selama perayaan Natal dan tahun baru, pemerintah Italia tetap mengizinkan warganya yang ingin melakukan kunjungan terbatas. Seperti menengok orang tua lanjut usia yang tinggal sendirian.

Baca Juga: MAAF! Bantuan Rp1 Juta Kemdikbud Hanya Cair ke Golongan Pelajar Ini, Cek pip.kemdikbud.go.id

Aturan lockdown di Italia ini tidak dilakukan dengan pengawasan ketat. Conte memastikan polisi tidak akan dikirim ke rumah warga untuk melihat penaatan peraturan.

Karena itu, pemerintah Italia meminta warganya untuk menjalankan aturan lockdown dengan rasa penuh tanggung jawab.

Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah, Conte menjanjikan kompensasi sebesar 645 juta euro atau sekitar Rp11,17 triliun untuk membantu sektor perhotelan yang telah dilanda krisis kesehatan selama 10 bulan.

Baca Juga: Dapatkan Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta Desember, Cek KTP-mu di dtks.kemensos.go.id

Seperti diketahui, Italia merupakan negara dengan kasus Covid-19 paling parah di Benua Eropa.

pada Oktober 2020, kasus Covid-19 di Italia. Lonjakan kasus Covid-19 di Italia memaksa pemerintah setempat memberlakukan pembatasan baru oleh pemerintah.

Sejak saat itu, sebagian besar telah dilonggarkan, tapi dengan ratusan orang yang masih meninggal setiap hari.

Pemerintah Italia semakin khawatir bahwa liburan Natal kali ini memicu penyebaran virus yang tidak terkendali. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah