Tanggapi Fenomena Massa Habib Rizieq, Jusuf Kalla Nilai Ada yang Salah dengan Demokrasi di Indonesia

- 22 November 2020, 13:34 WIB
Tangkapan Layar Jusuf Kalla:*
Tangkapan Layar Jusuf Kalla:* /PKSTV/Youtube/PKSTV

SEMARANGKU – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menanggapi soal fenomena massa Habib Rizieq dan menilai ada yang salah dengan demokrasi di Indonesia.

Dalam sebuah acara diskusi virtual, Jusuf Kalla menyinggung persoalan tentang fenomena Habib Rizieq yang memiliki banyak pendukung ini.

Ketika ada persoalan yang berkaitan dengan Habib Rizieq, mulai dari polisi hingga tentara ikut turun tangan.

Baca Juga: LIVE STREAMING MotoGP Portugal 2020 di Trans 7, Klik Link-nya dan Saksikan Gratis di Sini

Baca Juga: Dunia Kesehatan Sambut Positif Kehadiran Vaksin Covid-19

Jusuf Kalla menilai hal tersebut terjadi karena adanya kekosongan kepemimpinan yang bisa menyerap aspirasi masyarakat.

Hal ini juga terkait dengan demokrasi yang terjadi di Indonesia, yang menandakan bahwa hal itu harus diperbaiki.

"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan sepertinya kita menghadapi sesuatu yang goncangan. Kenapa itu terjadi?" kata Kalla dalam diskusi bertajuk Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat, dikutip dari YouTube PKS TV, Sabtu 21 November 2020.

Baca Juga: CEK FAKTA: Suara Gemuruh Keras dari Gunung Merapi Pagi Ini, Apa Benar?

Baca Juga: Soal Baliho Habib Rizieq, Wakil Ketua MPR: Tindakan TNI Sudah Sesuai dengan UU yang Berlaku!

"Ini menurut saya karena ada kekosongan pemimpin, pemimpin yang menyerap aspirasi masyarakat," tutur dia sebagaimana diberitakan galamedia.pikiran-rakyat.com dalam artikel: Dukungan kepada Habib Rizieq Menggila, JK: Polisi dan Tentara Turun Tangan Seperti Hadapi Goncangan

"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percayai DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercaya partai-partai khususnya partai Islam? Untuk mewakili masyarakat itu," lanjut Kalla.

Ia juga menilai harusnya aspirasi simpatisan Rizieq ini bisa diserap oleh DPR RI.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Kuota Internet Gratis Kemdikbud Langsung Cair 2 Bulan, Berikut Cara Daftar agar Dapat

Baca Juga: Gunung Merapi Bakal Meletus! 5 Daerah Jawa Tengah Ini Diminta Siapkan Upaya Mitigasi

Kerumunan massa yang terjadi pekan lalu yang melibat Rizieq Shihab dan massa simpatisannya berbuntut panjang.

Peristiwa itu berbuntut pada pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatan mereka karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Usai kejadian itu, TNI dan Polri turun untuk mencopot banner Habib Rizieq disejumlah wilayah.*** (Dicky Aditya / GALAMEDIA)

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x