SEMARANGKU - BPUM UMKM merupakan program bantuan dari pemerintah yang ditujukan untuk pelaku UMKM di Indonesia.
Banyak pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari BPUM UMKM, setelah dana bantuan tersebut masuk ke rekening mereka, tak terkecuali Suwanti.
Bagi Suwanti, BPUM ibarat air minum di padang pasir. Pelaku UMKM asal Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini bahagia sekali menerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro atau BPUM. Begini kisah nyatanya.
Suwanti, pengusaha UMKM kerajinan dan souvenir sangat merasakan efek positif program BPUM. Apalagi selama pandemi COVID-19, omset usahanya mengalami penurunan drastis dan pendapatan macet.
Baca Juga: Gempa Bumi 5,5 Magnituto Guncang Tanggamus Lampung Hari Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Subsidi Gaji Tidak Segera Cair ke Rekening, Pasti Ini Masalahnya, Hindari!
“Bantuan program BPUM senilai Rp2,4 juta ini bagi saya seperti mendapatkan air minum di padang pasir,” ujar Suwanti yang mengaku banyak order dicancel karena PSBB.
Kisah nyata Suwanti ini diungkapkannya pada pada acara Dialog Produktif bertema Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Jakarta pada Senin, 9 November 2020.
Suwanti mendapatkan info akses BPUM melalui informasi di grup UMKM yang telah diikutinya. Pada awalnya, Suwanti ragu akan informasi tersebut, namun tetap mengurus syarat-syaratnya di dinas Pemda Bogor.