Baca Juga: Hore, Telkomsel Bagi Uang Rp 10 Juta untuk Semua Orang, Simak Caranya di Sini
Abdul menambahkan bahwa definisi warga terdampak pandemi COVID-19 adalah tidak hanya mereka yang terdampak secara kesehatan, melainkan juga secara ekonomi.
Gus Menteri menegaskan BLT Dana Desa telah disalurkan secara optimal kepada warga desa yang membutuhkan.
Hal itu dapat dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa mayoritas atau 88 persen KPM yang menerima BLT Dana Desa adalah keluarga yang berprofesi sebagai petani atau buruh tani.
Baca Juga: Anti Ribet! Ini Cara Daftar Bantuan Kuota Belajar dan Internet Gratis dari Kemendikbud
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING West Ham Vs Manchester City Gratis di TV Online Ini Kick Off 18.30 Liga Inggris
Dia menegaskan, dari 7,9 juta KPM, 88 persennya adalah petani dan buruh tani. Hal itu sudah sangat sesuai dengan kondisi desa yang mayoritasnya adalah buruh tani.
Berdasarkan data Kemendes PDTT per 22 Oktober 2020, BLT Dana Desa telah disalurkan kepada 7.997.269 keluarga penerima manfaat (KPM) di 74.184 desa dari total 74.957 desa di seluruh Indonesia.
Gus Menteri mengatakan selisih 773 desa lainnya merupakan desa-desa yang memang tidak termasuk ke dalam daftar desa yang layak menyalurkan BLT Dana Desa.
Baca Juga: Belum Ada Rekening BRI Tapi Punya KTP? Tenang, Masih Bisa Dapat BLT UMKM Banpres BPUM RP 2,4 Juta