Unik! Inilah Sosok Kepala Desa di Banjarnegara yang Punya Banyak Tato di Tubuhnya

- 23 September 2020, 21:11 WIB
Kepala Desa (Kades) Purwasaba, Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Welas Yuni Nugroho yang viral.
Kepala Desa (Kades) Purwasaba, Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Welas Yuni Nugroho yang viral. /instagram@instambanjarnegara via Kaltarabicara.com

SEMARANGKU - Unik, ada seorang Kepala Desa yang memiliki penampilan nyentrik dengan hiasan tato di sekujur tubuhnya, dia adalah Welas Yuni Nugroho atau kerap dipanggil Hoho.

Hoho adalah Kepala Desa Purwasaba, Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Hoho sempat ramai jadi perbincangan lantaran ia menjabat sebagai Kepada Desa, namun memiliki tato yang cukup dominan di tubuhnya.

Baca Juga: Cek Nomor HP Sekarang! Bantuan Kuota Internet Pelajar dan Mahasiswa Cair, Ini Rinciannya

Baca Juga: 50 GB Gratis! Bantuan Kuota Internet Mahasiswa Cair, Ini Cara Dapatnya!

Hal tersebut tentunya menjadi pembicaraan unik di tengah masyarakat, lantaran sosok kepala desa yang notabene harus memiliki penampilan formal, Hoho justru tampil unik dengan ciri khas tato yang melekat di tubuhnya.

Dilansir Semarangku dari artikel di Pikiran Rakyat Depok yang berjudul: Kades di Banjarnegara Viral karena Miliki Tato di Sekujur Tubuhnya, Kemendagri Angkat Suara

Menanggapi hal tersebut, Bahtiar selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) angkat bicara terkait viralnya kades tersebut.

Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Masih Bisa Bersaing Ditangga Juara Dunia, Siap Sukses di MotoGP Catalunya

Baca Juga: Usai Rusak Masjid, Pria Ini Sebut Dirinya Anak dari Kang Mus Preman Pensiun!

Bahtiar mengatakan bahwa seorang pejabat negara harus menghindari simbol yang diperepsikan negatif olwh masyarakat.

“Tato memang seni sekarang, tapi kalau jadi pejabat negara harus menghindari simbol yang bisa dipersepsikan negatif olah masyarakat,” ujar Bahtiar pada Minggu, 13 September 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Lebih lanjut Bahtiar mengatakan bahwa kendati video tersebut telah viral ditengah masyarakat, Bahtiar menyarankan agar Kepada Desa tersebut menghapus rajah disekujur badannya dan fokus membangun desa.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

“Kalau sudah viral ya wis, tapi buka saja tatonya, mungkin maksudnya untuk gaul tapi pejabat megara memang tidak boleh menyimbolkan persepsi negatif masyarakat,” kata Bahtiar.

Bahtiar menilai bahwa seorang pemimpin bukan hanya memiliki kecerdasan, namun harus memiliki sikap yang dapat memberikan teladan.

Lebih lanjut ia katakan bahwa kendati tidak ada hubungannya orang bertato melakukan korupsi, namun persoalannya hanya ada di sosial kultural.

Baca Juga: YG Entertainment Pamerkan Gedung Mewahnya, Ini Fasilitas Untuk BLACKPINK dan iKON

Baca Juga: Aprilia Kontrak Andrea Dovizioso Jika Andrea Iannone Kena Sanksi Tidak Boleh Balap di MotoGP

“Menjadi kepala desa disamping memiliki pengetahuan pemerintahan, jika mendapat respon negatif harus memperhatikan masyarakat,” kata Bahtiar.(Irwan Suherman/Pikiran Rakat Depok)***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x