Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Penderita Diabetes dan Hipertensi Dibuatkan Gelang Khusus agar Dijaga Ketat
"Jangan sampai dana yang lebih banyak, dana tidak terduga, dan dibelanjakan dengan gampang tetapi akuntabilitas kurang. Ini akan menodai WTP," katanya.
Untuk itu sejak awal Pemprov Jateng sudah menerapkan cara untuk menjaga akuntabilitas dana refocusing tersebut. Caranya adalah menyiapkan anggaran secara rinci, digunakan untuk belanja apa, dan kapan eksekusinya.
Setelah melalui proses itu maka filter terakhir adalah Inspektorat Provinsi Jawa Tengah yang akan me-review anggaran belanja yang diajukan tersebut.
Baca Juga: Ang Rita Sherpa, Penakluk Puncak Everest 10 Kali, Dinyatakan Meninggal Dunia
Baca Juga: Pemakaman Islam di Jepang Ditentang Warga, Penduduk Khawatirkan Hal Ini!
"Maka APIP dan Inspektorat di sini berperan. Inspektorat mereview dan menjadi benteng terakhir sebelum uang itu keluar. Agak lama kesannya tetapi ini bisa coba untuk mengamankan dan transparan. Kalau ini bisa didukung maka kami senang. Kami minta dukungan masyarakat kalau ada lelang tolong dong yang fair, jangan ada yang mengintervensi, fitnah dan sebagainya. Jangan ada kekuatan luar yang kalah kemudian ngamuk. Kita semua transparan dan lakukan dengan cara yang baik," pungkasnya. ***