3 Cara Penularan Covid-19, Hindari Hal-hal Ini, Jangan Sampai Positif, Simak Info Selengkapnya

- 21 September 2020, 16:15 WIB
Cara penularan Covid-19. wajib diketahui */Pixabay.com
Cara penularan Covid-19. wajib diketahui */Pixabay.com /

SEMARANGKU - Penularan Covid-19 dapat terjadi melalui tiga mekanisme, antara lain, secara langsung, tidak langsung, dan melalui airbone atau udara. Pernyataan tersebut di sampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Agus Dwi Susanto,SpP(K). 

“Jadi sudah sering disampaikan mungkin dari berbagai pakar dan juga Satgas Covid-19 bahwa pada dasarnya Covid-19 ini menular melalui tiga mekanisme,” tutur dr.Agus Dwi Susanto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta pada Jumat, 18 September 2020..

Agus juga menjelaskan bahwa, penularan Covid-19 secara langsung ialah melalui droplet atau percikan-percikan halus air liur yang dilontarkan oleh seorang ketika batuk, bersin, atau saat bicara dengan orang lain.

Baca Juga: Ketua KPU Arif Budiman Positif Covid-19, Begini Kronologinya!

Baca Juga: Hati-Hati! Ada Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan COVID-19 di Jawa Timur

Untuk penularan secara tidak langsung adalah melalui tangan yang terkontaminasi setelah menyentuh benda-benda penyebab Covid-19. Virus tersebut dapat juga menempael di meja, pegangan pintu, atau barang-barang lainnya.

“Apabila tangan seseorang menyentuh barang yang telah terkontaminasi kemudian menyentuh area wajah, hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan, virus dapat masuk dan terhirup ke dalam saluran napas kemudian masuk ke dalam tubuh,” kata Agus dilansir dari PMJnews.

Mekanisme penularan Covid-19 yang terakhir adalah melalui airbone atau udara. Penularan Covid-19 melalui udara disinyalir terjadi paling banyak adalah di lingkungan rumah sakit.

Baca Juga: Jorge Martin Masih Positif Covid-19, Absen di MotoGP Emilia Romagna, Juara Dunia Moto2 Melayang

Baca Juga: KPU: Boleh Gelar Konser Pilkada 2020 Ditengah Pandemi COVID-19, Simak Aturannya!

“Penularan Covid-19 melalui aerosol terjadi saat tindakan dengan prosedur yang menimbulkan suatu aerosol atau microdroplet,” jelasnya.

Penularan Covid-19 yang melalui airbne atau udara tersebut dapat terjadi dalam radius hingga 60 meter. Selain itu, penularan Covid-19 melalui udara juga dapat terjadi di lingkungan rumah sakit maupun melalui udara yang terdapat di area tertutup dan tidak memiliki ventilasi dengan baik.

“Potensi penularan lewat udara muncul apabila ruangan itu tertutup, tidak ada ventilasi yang baik, kemudian kerumunannya padat,” katanya.**

Baca Juga: Apple Watch Series 6 Resmi Dirilis, Jam Tangan Pintar yang Bisa Deteksi Covid-19, Cek Spesifikasinya

Baca Juga: Kegiatan Positif di Masa Pandemi COVID-19, Inovasi Perguruan Tinggi pada Kedai Reka

Editor: Heru Fajar

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x