Dieng Culture Festival Digelar Virtual, Potong Rambut Gimbal Dihadiri 50 Undangan

- 14 September 2020, 14:45 WIB
Ganjar Pranowo saat menemui Alif Fauzi berbicara soal Dieng Culture Festival Digelar Virtual
Ganjar Pranowo saat menemui Alif Fauzi berbicara soal Dieng Culture Festival Digelar Virtual /Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gelaran Dieng Culture Festival 2020 akan berlangsung secara virtual pada 16-17 September. Itu sebagai langkah pelestarian tradisi dan budaya di tengah pandemi Covid-19.

Tradisi yang memasuki tahun ke-11 tersebut mengalami penyesuaian-penyesuaian baik konsep hingga teknis pelaksanaannya. Selain secara virtual, ada beberapa acara yang dihapuskan seperti kirab budaya, penerbangan lampion, kongko budaya dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa.

Ketua Panitia Dieng Culture Festival, Alif Fauzi mengatakan bahwa konsep tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni menyesuaikan standar operasional prosedur penanganan Covid-19.

Baca Juga: HEBAT, Lewat VR46 Riders Academy, Valentino Rossi Sukses Hantar Muridnya Juara MotoGP dan Moto2

Baca Juga: Realme 7 Harga dan Spefikasi, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya Sebelum Beli

"Tentu sesuai dengan standar operasional prosedur. Kalau tahun sebelumnya memang punya target pengunjung tapi kalau tahun ini tidak harus datang. Cukup dari rumah saja," ujarnya usai audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Senin (14/9/2020).

Beberapa kali digelar, Dieng Culture Festival mampu menghadirkan sekitar 100 ribu pengunjung. Namun, untuk tahun ini pihaknya mentargetkan viewer di akun media sosial yang nantinya menayangkan secara virtual.

"Iya, kalau saat ini targetnya adalah viewer di media sosial yang menayangkan secara virtual. Meski virtual, ini sebagai langkah pelestarian budaya," lanjutnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usul Wisatawan Dieng Wajib Pakai Pemandu Wisata

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Satpol PP di 9 Daerah Ini Bakal Gencar Lakukan Pengetatan Aturan Kesehatan

Alif menjelaskan bahwa kegiatan dibuka Rabu (16/9) pagi dengan beberapa agenda seperti seminar webinar, penampilan kesenian tradisi. Dilanjut malam dengan pertunjukan musik jazz di atas awan. Sedangkan keesokan harinya, tradisi potong rambut gimbal.

"Semua acara tentu sesuai protokol kesehatan, dan disaksikan di rumah saja melalui media sosial seperti YouTube, Facebook dan instagram. Untuk potong rambut gimbal kami siapkan undangan 50 VIP," terangnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual. Namun, penyelenggara diharapkan mampu membuat kegiatan tetap memiliki daya tarik meski harus disaksikan lewat media sosial.

Baca Juga: 8 Budaya yang Membuat Jepang Menjadi Negara Paling Unik, Salah Satunya Anime dan Manga

Baca Juga: Ganjar Pranowo Akan Tegas, Warga Jateng Harus Siap Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Diperketat

"Itu bagus dilaksanakan secara virtual. Tidak harus datang untuk menyaksikannya," ujarnya.

Ia mencontohkan gelaran Panggung Kahanan yang pernah dilakukan secara rutin di Komplek Rumah Dinasnya, beberapa bulan lalu. "Seperti Panggung Kahanan itu, disaksikan lewat media sosial," tandasnya. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah