Vaksin Covid-19 Gratis, Erick Thohir Sebut Pembagian Sesuai Data BPJS, Dibagi Mulai 2021

- 27 Agustus 2020, 21:50 WIB
Vaksin Covid-19 Gratis, Erick Thohir Sebut Pembagian Sesuai Data BPJS, Dibagi Mulai 2021
Vaksin Covid-19 Gratis, Erick Thohir Sebut Pembagian Sesuai Data BPJS, Dibagi Mulai 2021 /Pikiran-rakyat.com

SEMARANGKU – Program pemberian vaksin virus corona (Covid-19) secara massal dan gratis oleh pemerintah pada awal tahun 2021, akan dijalankan dengan mengacu pada data BPJS Kesehatan.

Dilansir Semarangku dari Antaranews pada Kamis, 27 Agustus 2020, Ketua Pelaksana Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir menyebutkan bahwa program pemberian vaksin massal gratis ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal ini diungkapkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dihadiri oleh Komisi IX DPR RI, dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pada Kamis, 27 Agustus 2020 di Jakarta.

Baca Juga: Toyota New Hilux Spesifikasi Lebih Modern dan Tampilan Semakin Macho

Baca Juga: Paul Pogba Positif Covid-19, Langsung Dicoret dari Timnas Prancis

Selain itu, Komite Covid-19 dan PEN juga menawarkan dua bentuk penyelenggaraan program vaksin yang merupakan hasil kerja sama dengan Sinovac (Tiongkok), dan G24 dari Uni Emirat Arab (UEA), yakni gratis dikarenakan pembiayaannya bersumber dari APBN, dan vaksinasi mandiri.

Vaksinasi mandiri menurut Erick Thohir merupakan skema yang diperuntukan untuk golongan masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membayar secara mandiri.

Program dengan Skema ini disebut sebagai upaya untuk mengurangi beban APBN yang sedang mengalami defisit.

Baca Juga: Surat Quraisy ayat 1-4 Beserta Terjemahan dan Bacaan Latin

Baca Juga: CBU MT-07 dan MT-09 Resmi Dirilis Yamaha, Cek Spesifikasi dan Harganya di Sini!

“Kami mengusulkan bila memungkinkan untuk masyarakat bisa membayar vaksin vaksin mandiri untuk yang mampu. Memang yang terdata di BPJS Kesehatan itu gratis, tapi masyarakat dengan tingkat daya beli tertentu itu harus mandiri,” sebutnya.

Erick Thohir menambahkan, bahwa jika uji klinis berjalan lancar, maka kurang lebih 15 juta orang akan menerima 30 juta dosis vaksin hingga akhir 2020.

Vaksin yang akan diberikan juga menurutnya tidak hanya berasal dari hasil kerja sama dengan negara lain, melainkan juga hasil pengembangan vaksin lokal, yakni Vaksin Merah Putih yang masih terus dikembangkan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x