Pernah Kawal Ir Soekarno, A Yani dan Jendral Soedirman, Pahlawan Ini Berjuang Demi Tempat Tinggal

- 19 Agustus 2020, 13:22 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menemui Sunjoto, veteran penerima empat bintang lencana dari pemerintah di rumah tinggalnya di Semarang, Rabu (19/8). Kapten Sanjoto pernah kawal Ir Soekarno, A Yani, Jenderal Soedirman kini Dia masih berjuang untuk kejelasan rumah tinggalnya.
Gubernur Ganjar Pranowo menemui Sunjoto, veteran penerima empat bintang lencana dari pemerintah di rumah tinggalnya di Semarang, Rabu (19/8). Kapten Sanjoto pernah kawal Ir Soekarno, A Yani, Jenderal Soedirman kini Dia masih berjuang untuk kejelasan rumah tinggalnya. /Humas Prov Jateng/

Baca Juga: Upacara Perayaan HUT ke-75 RI Tetap Khidmat, Meski Dilaksanakan Secara Virtual

"Saya juga pernah ditugaskan untuk mengawal Panglima Besar Jenderal Soedirman, saat itu ditandu untuk menyeberang jalan poros Wonogiri-Ponorogo. Itu di jalan banyak tentara Belanda, sampai aman hingga Jenderal Besar Soedirman bertemu Bung Karno," certia Kapten Sanjoto.

Namun di balik kisah heroik seorang Kapten Sanjoto, ada kisah pilu yang dirasakan. Selama bertahun-tahun, ia bersama keluarganya tinggal di sebuah rumah, di Jalan Belimbing Peterongan Kota Semarang tanpa kejelasan.

Rumah tersebut menurut Kapten Sanjoto, dulunya adalah tempat persinggahan petinggi PKI, DN Aidit. Ketika mendapat perintah untuk melakukan penggrebekan di rumah itu, ia tidak menemukan DN Aidit. Kondisi rumah saat itu rusak parah, dan ada peta di dinding yang ditujukan bagi pengikut Aidit untuk kabur.

Baca Juga: Selain Cantik! MC Upacara HUT RI ke-75 Juga Seorang Polwan, Cek Profilnya!

Baca Juga: 3 Tempat yang Mengibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Salah Satunya Berukuran 75 Meter

"Setelah itu, saya kan tinggal di hotel. Karena saya Perwira, jadi tinggal di hotel. Komandan saya kemudian memberikan rumah itu kepada saya. Rumahnya rusak parah, kemudian saya dandani dan tempati sejak tahun 1969," jelasnya.

Sampai saat ini, status kepemilikan rumah yang ditempati Kapten Sanjoto bersama keluarga itu belum jelas. Ia juga sempat mengurus hak atas rumah itu sejak 2004, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan.

"Saya hanya ingin, rumah ini menjadi tempat berlindung saya menikmati masa tua bersama keluarga," terangnya.

Baca Juga: Kisah Sedih Dhea Lukita, Anak Seorang TKI yang Berhasil Terpilih Menjadi Paskibraka HUT RI ke-75

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah