“Santrinya alhamdulilah sudah membaik dan sedikit shock saja,” tuturnya menambahkan.
Sahroni juga menyayangkan tindakan Polda Jawa Barat yang memproses laporan hanya dari informasi media sosial sehingga mudah terjadi kesalahpahaman.
“Bapak kumaha atuh nerima laporan harusnya dari Kasat Lantas dan Kapolres Ciamis bukan dari medsos yang katanya moge padahal bukan moge,” jelasnya.
“Jadi izin pak Kapolda Jabar, jangan terima laporan dari medsos, nanti salah isu yang belum tentu benar,” tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al’Abidin, KH Imam Ushuludin, mengatakan kejadian tabrakan terjadi pada siang hari, tepatnya pukul 14.00 WIB. Ia menyatakan korban yang juga merupakan salah satu santrinya itu masih berada di rumah sakit dan belum dapat kembali ke Ponpes.
Korban disebut hanya menderita luka lecet, tetapi masih perlu menunggu hasil dari scan otak untuk memastikan supaya tidak ada masalah pada bagian organ vital tersebut.***