SEMARANGKU - Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, menyentil Presiden Jokowi terkait investasi untuk proyek pembangunan ibu kota negara Nusantara (IKN).
Kritik yang disampaikan oleh Said Didu merupakan bentuk tanggapan dari pernyataan Jokowi dalam agenda KTT G7 di Hiroshima, Jepang, sebagaimana dimulai pada Jumat, 19 Mei 2023.
Dalam pertemuan KTT G7 di Hiroshima, Jokowi bersama Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida berdiskusi tentang kerjasama perdagangan antara negara Indonesia dan Jepang.
Jokowi lalu mengerucutkan pembahasan terkait proyek investasi pembangunan IKN yang telah ditandatangani melalui 5 Nota Kesepahaman dengan JICA, JBIC, JCODE, JIBH, serta UR. Ia mengaku sangat menyambut baik akan adanya kesepakatan tersebut.
Presiden RI mengklaim pemerintah Indonesia selalu berkomitmen kuat untuk terus meningkatkan iklim investasi dan daya saing sehingga membuat banyak negara lain tertarik menanamkan modal karena dinilai sangat menjanjikan.
Pernyataan itu kemudian ditanggapi oleh Said Didu. Ia menyebut proses kerjasama investasi dari negara asing untuk Indonesia semestinya dilakukan dengan cara yang lebih baik. Ia menganggap pemimpin negara perlu mengedepankan konsistensi serta itikad baik.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Luhut Sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN, Berikut Penjelasannya!
"Katanya minat investor untuk investasi di IKN kelebihan peminat (oversubscribe) tapi kok minta-minta ke berbagai negara (Jepang, Jerman, Inggris, Kanada, Korsel dan lain-lain) di forum G-7? Mengingatkan kembali: hentikan kebiasaan berbohong," cuit Said Didu dalam akun Twitter milik pribadi.