Network
SEMARANGKU - Virus Covid-19 menjadi wabah sejak tahun 2020 lalu. Virus Covid-19 yang menyebar secara cepat hingga menjadi pandemi membuat seluruh negara melakukan berbagai tindakan seperti lockdown, dan kerja di rumah.
Baru-baru ini, WHO menyatakan bahwa Covid-19 sebagai situasi darurat global telah berakhir.
Mengutip dari laman resmi WHO, Kepala WHO menetapkan bahwa saat ini Covid-19 menjadi masalah kesehatan yang mapan dan berkelanjutan serta tidak lagi menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Baca Juga: Savefrom.net Untuk Download Video CapCut Tanpa Watermark Sangat Gampang! Ini Langkahnya
Pernyataan tersebut didapatkan berdasarkan musyawarah yang dilakukan saat pertemuan International Health Regulations (2005) Emergency Committee yang membahas mengenai pandemi Covid-19 yang diadakan pada Kamis, 4 Mei 2023.
Keputusan untuk mengakhiri Covid-19 sebagai situasi darurat global telah ditetapkan melalui pemeriksaan data dengan cermat selama setahun terakhir untuk menemukan waktu yang tepat dalam menurunkan kewaspadaan.
Sebelumnya, Komite darurat WHO menyatakan Covid-19 sebagai tingkat kesiagaan tertinggi pada 30 Januari 2020.
Dengan status tersebut, setiap negara dapat mulai memfokuskan perhatian pada Covid-19 sebagai ancaman kesehatan global serta mendukung vaksinasi serta pengobatan.
Mengutip dari laman news.un.org (6/5), kepala WHO menyatakan bahwa berakhirnya Covid-19 dari situasi darurat adalah momen yang patut dirayakan dan merupakan pemberian penghargaan untuk keterampilan yang luar biasa serta dedikasi tanpa pamrih yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di seluruh dunia.
Selain itu, Kepala WHO juga memberikan rekomendasi sementara untuk negara sebagai berikut.
1. Mempertahankan peningkatan kapasitas nasional dan bersiap untuk menghadapi kejadian di masa depan untuk menghindari terjadinya kepanikan dan pengabaian. Dalam hal ini, negara perlu mempertimbangkan kesiapan untuk terjadinya wabah lain di masa depan serta terus memulihkan kesehatan yang terdampak Covid-19.
2. Mengintegrasi vaksinasi Covid-19 sebagai program vaksinasi seumur hidup. Negara perlu mempertahankan upaya vaksinasi Covid-19 untuk semua orang terutama untuk kelompok prioritas.
3. Menyatukan informasi dari berbagai data surveilans patogen pernafasan untuk memungkinkan kesadaran situasi yang komprehensif. Negara perlu melakukan pelaporan data kelahiran dan kematian serta informasi surveilans varians kepada WHO.
4. Mempersiapkan penanggulangan medis yang disahkan dalam peraturan nasional untuk memastikan ketersediaan dan pasokan jangka panjang.
5. Tetap bekerja dengan komunikasi dan mengikuti pimpinan untuk mencapai komunikasi resiko yang kuat, tangguh, dan inklusi serta keterlibatan masyarakat dan program manajemen.
6. Melanjutkan langkah kesehatan terkait Covid-19
7. Serta mendukung penelitian untuk meningkatkan vaksin yang mengurangi penularan dan dapat diterapkan secara luas.
Dengan demikian, situasi darurat Covid-19 secara global telah berakhir.***
