Bukti Teknologi Semakin Canggih, Dosen IPB Buat Aplikasi Penerjemah Bayi! Begini Cara Kerjanya

- 4 Mei 2023, 11:10 WIB
Bukti Teknologi Semakin Canggih, Dosen IPB Buat Aplikasi Penerjemah Bayi! Begini Cara Kerjanya
Bukti Teknologi Semakin Canggih, Dosen IPB Buat Aplikasi Penerjemah Bayi! Begini Cara Kerjanya /alumniipbpedia.id/

SEMARANGKU – Kecanggihan Teknologi semakin maju, hal ini dibuktikan oleh Salah satu Dosen Sekolah Vokasi asal IPB bernama Medhanita Dewi Renanti berhasil mengembangkan aplikasi penerjamah tangisan bayi.

Sebuah Aplikasi yang dibuatnya ini terbilang sangat kreatif karena langka, dengan bantuan aplikasi Madsaz sudah diunduh lebih dari 180 ribu orang. pengunduh aplikasi didapatkan dari berbagai negara, tidak hanya Indonesia saja tetapi ada 109 negara di dunia.

Aplikasi ini rata-rata diunduh oleh orang tua muda yang baru saja memiliki anak, “Manfaat dari aplikasi ini alhamdulillah sudah banyak membantu ibu-ibu, utamanya yang baru punya anak untuk menerjemahkan tangisan bayinya,” kata Medhanita dilansir dari laman Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan pada Rabu, 3 Mei 2023.

Baca Juga: Zulfani Pasha Pemeran Ikal di Film Laskar Pelangi Terseret Dugaan Kasus Penipuan Prostitusi

Dengan adanya aplikasi ini orang tua menjadi lebih percaya diri dalam menangani buah hati mereka, moms and daddy tak perlu khawatir ya karena tingkat kecocokan pad aaplikasi ini adalah 94 persen.

Menurut pembuat aplikasi, Madsaz ini efektif digunakan pada bayi yang berusia 0 hingga tiga bulan. Pada bayai yang usianya diatas tersebut Madsaz tetap bisa digunakan, namun akurasinya tidak sebanyak pada bayi usia 0 hingga tiga bulan.

Gagagasan aplikasi penerjemah bayi ini sudah muncul sejak tahun 2011, Saat itu Medhanita sedang mengandung sembari mengikuti seminar tumbuh kembang anak. “Saya dapat  informasi bahwa bayi itu memiliki bahasa yang dapat dimaknai atau diartikan oleh orang dewasa dan saat itu memang belum ada software yang berbasis Android untuk menerjemahkan tangisan bayi,” kata Medhanita.

Darisanalah ide kreatif muncul, awalnya berbentuk desktop tahun 2013, setelah di launching di tahun yang sama. Tahun 2015, Medhanita kembali mengembangkan dalam bentuk Android. Launcing aplikasi android itu tidak lanngsung diluncurkan karena ada beberapa hal yang harus disemppurnakan.

Kalau kamu menggunakan aplikasi ini, terdapat dua jenis bahasa yaitu, inggris dan bahasa Indonesia. tangisan yang dideteksi adalah ketika  bayi lapar, mengantuk, bersendawa, kembung, gas dan saat bayi merasa tidak nyaman.

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x