Hari Puisi Nasional 28 April: Momentum untuk Mengenang Sosok Chairil Anwar, Penyair Legendaris Indonesia

- 28 April 2023, 06:00 WIB
Hari Puisi Nasional 28 April: Momentum untuk Mengenang Sosok Chairil Anwar, Penyair Legendaris Indonesia /
Hari Puisi Nasional 28 April: Momentum untuk Mengenang Sosok Chairil Anwar, Penyair Legendaris Indonesia / /Pixabay.com/Arshan

SEMARANGKU - Memaknai Hari Puisi Nasional 28 April sebagai momentum untuk mengenang sosok Chairil Anwar, yang merupakan penyair Indonesia. 

Hari Puisi Nasional merupakan salah satu hari besar untuk lebih memahami dan meningkatkan semangat literasi terutama di kalangan anak muda. 

Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April dengan tujuan untuk mengenang kembali sosok Chairil Anwar, sastrawan sekaligus penyair yang telah menghabiskan waktunya di dunia literasi tanah air.

Latar belakang penetapan tanggal 28 April sebagai Hari Puisi Nasional, disebabkan pada tanggal tersebut penyair legendaris Indonesia bernama Chairil Anwar meninggal dunia. 

Baca Juga: Spesifikasi Samsung A73 5G Sangat Mewah, Layar Super AMOLED 6,7 Inci Kamera 64MP, Segini Harganya Sekarang

Chairil Anwar merupakan sastrawan sekaligus penyair tanah air yang telah menghasilkan 96 karya termasuk puisi. Banyak buku dan puisinya yang terkenal dan telah memberikan warna pada sastra di Indonesia.

Chairil Anwar merupakan laki-laki yang lahir di tanggal 22 Juli 1922 di Medan, Sumatera Barat. Masa mudanya dihabiskan dengan menuntut ilmu dan berkiprah pada buku. 

Melalui minat yang tinggi terhadap dunia literasi, membuat Chairil Anwar mengenal beberapa sastrawan untuk belajar dari mereka. 

Baca Juga: Link Download GTA 5 Edisi Premium di PC, Resmi dan Aman Untuk Semua  

Karya pertama Chairil Anwar adalah sebuah puisi berjudul Nisan yang terbit di tahun 1942 dan tahun-tahun berikutnya ia telah menulis sekitar 96 karya. 

Mengutip Ensiklopedia Sastra Indonesia, di tahun 1949 hingga hari kematiannya, Chairil Anwar menghasilkan enam karya berjudul “Mirat Muda”, “Chairil Muda”, “Buat Nyonya N”, “Aku Berkisar Antara Mereka”, “Yang Terhempas dan Yang Luput”, “Derai-Derai Cemara” dan “Aku Berada Kembali”. 

Salah satu karyanya yang terkenal yaitu puisi yang berjudul “Aku” yang sempat muncul di salah satu adegan film Indonesia berjudul “Ada Apa dengan Cinta.” Selain membuat berbagai karya, Chairil Anwar telah menerjemahkan buku dari luar negeri seperti karya miliki John Cornford, Conrad Aiken, dan lainnya. 

Di usianya yang terbilang cukup muda yaitu 27 tahun, Chairil Anwar menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit paru-paru pada 28 April 1949 pukul 14:30 dan jenazahnya disemayamkan di Pemakaman Umum Karet, Jakarta Selatan. 

Atas jasanya dalam dunia literasi, hari meninggalnya Chairil Anwar ditetapkan sebagai Hari Puisi Nasional, yang bertujuan untuk mengenang kembali sosok Chairil Anwar dan karya-karyanya serta mendorong semangat anak mudah untuk menghasilkan karya. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah