Network
SEMARANGKU – Berita mengejutkan datang dari Indofood, pasalnya salah satu produk mereka, Indomie Rasa Ayam Spesial diduga memiliki kandungan yang dapat memicu Kanker, Hal ini berawal dari Departemen Kesehatan Taipe.
Mereka mengumumkan bahwa dua jenis mi instan yang diproduksi oleh perusahaan Asia Tenggara mengandung zat pemicu Kanker. Hasil pemeriksaan mi instan ada di Taipei pada tahun 2023.
Pihak Departemen Taipei menyatakan bahwa yang mengandung zat tersebut adalah “Mie Kari Putih Ah Lai” dari Malaysia dan “Indomie Rasa Ayam Spesial” kedua produk tersebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang berhubungan dengan limfoma dan leukemia.
Kementerian Kesahatan Malaysia kemudian mmemerintahkan untuk menarik secara sukarela produk yang terkena dampak dari pasar. Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan kementerian mengetahui Laporan Departemen Kesehatan Taipei.
Etuilina oksida sendiri adalah gas kimia yang bersifat Karsinogenik dan sering digunakan sebagai pestisida, zat ini pula yang biasa digunakan sebagai bahan aktif dalam deterjen, tidak boleh tercampur dalam zat makanan.
Mengomentari Mi Kari Putih, Dr Muhammad Radzi mengatakan bahwa pengambilan sampel tersebut memenuhi persyaratan legilatif. “Namun, untuk menjaga kontrol atas keamanan pangan, kementerian telah mengarahkan penarikan sukarela kedua produk tersebut dari pasar lokal jika ada,” katanya.
Sementara PT Indofood Sukses Makmur tbk (Indofood/INDF) merespon Departemen Kesehatan Taipei tersebut "Sedang kami pelajari dan klarifikasi lebih lanjut," ujar GM corporate relation Indofood Stefanus Indrayana.
Ia juga mengatakan bahwa klarifikasi dari Indofood akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini. "Kementerian Kesehatan mengatakan pengujian mengungkapkan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket bumbu dari produk Malaysia. Sementara pada mi Indonesia hanya ada pada paket bumbu," tulis Kementerian Kesehatan Taiwan.
Pihak Departemen Kesehatan Taipei dilaporkan telah meminta di seluruh toko ibukota Jakarta menarik penjualan. Pihak Departemen Kesehata Taipei akan menjatuhkan denda kepada importer mi instan itu sebesar 60.000 dollar Taiwan (Rp 29,2 Juta) hingga 200 juta dollar Taiwan atau sekitar Rp 97,6 Milliar.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang soal ini. ia mengatakan bahwa pihaknya selalu mengikuti persyaratan negara pengimpor sebelum mengirimkan produk. Sesuai dengan prinsip perusahaannya, bahkan mengikuti ketentuan BPOM juga.
"Pada prinsipnya kita mengikuti prasyarat dan ketentuan BPOM dan juga standar badan kesehatan negara pengimpor," ujar Franciscus Welirang. Ia memastikan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Demikian Artikel Indomie Rasa Ayam Spesial Pemicu Kanker?Malaysia Perintahkan Tarik Dari Pasar, Berikut Penjelasan Indofood. Semoga segera ditemukan titik solusi dari permasalahan ini agar menghilangkan kekhawatiran masyarakat.***
