Penjelasan-penjelasan tersebut dinyatakan oleh Johanis sebagai maksud dari 'main di belakang layar' yang sempat disinggung bersama Idris.
"Ini yang saya maksud saya itu bekerja di belakang layar, karena itu bukan pekerjaan yang seharusnya saya kerjakan, pekerjaan kantor, ini pekerjaan-pekerjaan di luar kantor yang bisa saya kerjakan, mana tahu ada yang minta pendapat hukum atau legal opinion atau mungkin ada permintaan-permintaan untuk koreksi suatu perikatan atau perjanjian-perjanjian tentang dari perusahaan-perusahaan swasta gitu. Nah itulah yang kemudian saya nggak tahu tahu-tahunya ada di Twitter. Saya sendiri bukan pengguna Twitter," tandasnya.
Itulah klarifikasi dari wakil ketua KPK tentang chat yang dilakukan.***