Network
SEMARANGKU – Fakta-fakta mengenai ledakan Kilang Pertamina Dumai dapat disimak di sini.
Sebuah insiden ledakan terjadi di Kilang Pertamina Dumai pada hari Sabtu, 1 April 2023, sekira pukul 22.00 WIB.
Agustiawan, Juru Bicara Pertamina RU II Dumai, mengatakan ledakan Kilang Pertamina tersebut telah mengakibatkan beberapa karyawan menderita luka-luka dan kerugian materiil pada lingkungan sekitarnya.
Saat ini pekerja telah dievakuasi ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan medis sehingga diharapkan kondisi mereka cepat membaik.
Baca Juga: Polri Periksa Lima Saksi untuk Selediki Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Cilacap
"Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," kata Agustiawan hari Minggu, 2 April 2023, dini hari WIB.
Berdasarkan laporan terkait peristiwa tersebut, banyak warga terpantau panik karena mendengar suara ledakan yang begitu keras dan melihat besarnya kobaran api akibat kebakaran di Kilang Pertamina Dumai.
Bahkan, terdapat getaran yang dapat dirasakan penduduk hingga jarak lebih dari 7 kilometer di pusat Kota Dumai. Sebuah masjid dan sejumlah rumah warga kondisinya didapati rusak parah akibat guncangan tersebut.
Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap Kebakaran, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Dan LPG Tetap Aman
Terdapat 6 fakta peristiwa akibat ledakan Kilang Pertamina Dumai yang terjadi pada Sabtu malam kemarin. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Pernah meledak di tahun 2014
Kilang Pertamina Dumai meledak pertama kali pada hari Minggu, 16 Februari 2014. Peningkatan suhu pada Hydrocraking Unit (Unit HCU) 211 menjadi penyebab terjadi peristiwa ini.
Tidak ada laporan yang menyebutkan adanya korban jiwa terkait insiden ledakan tersebut. Suplai BBM pun kala itu juga dinyatakan normal mengingat api dari lokasi kebakaran dapat menyebabkan kilang lain ikut meledak.
- Bangunan rusak
Efek dari ledakan Kilang Pertamina Dumai membuat beberapa bagian kaca di rumah warga pecah. Plafon dan dinding hunian di dekat lokasi kejadian juga dikabarkan banyak mengalami kerusakan terlebih pada suatu bangunan masjid.
Pihak Pertamina akan bertanggung jawab dan tim terkait sedang ditugaskan untuk memeriksa kerusakan-kerusakan properti milik penduduk akibat ledakan kilang.
"Saat ini tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," tutur Agustiawan.
- 5 pekerja luka-luka
Sebanyak 5 pekerja Kilang Pertamina Dumai yang menderita luka-luka harus diungsikan ke rumah sakit karena musibah ledakan ini.
Saat ini pihak perusahaan menonaktifkan kegiatan operasional di unit terdampak untuk kepentingan penyelidikan. Sementara unit lain yang tidak terkena imbas ledakan ini akan tetap dioperasikan seperti biasanya.
- Paisal datang meninjau lokasi
- Paisal, Wali Kota Dumai, mendatangi lokasi ledakan dan menghimbau semua warga agar tetap tenang menyikapi kejadian ini. Ia meminta pihak Pertamina untuk segera menangani masalah ledakan tersebut.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa jangan ada penyebaran berita-berita yang tidak benar oleh masyarakat setempat.
"Mohon semuanya bersabar karena saat ini sedang dilakukan penanganan. Jangan ada yang memprovokasi," terang Paisal.
- Api dipadamkan dalam waktu 20 menit
Kebakaran besar di kawasan Pertamina RU II Dumai terjadi karena sebuah ledakan kilang minyak. Api yang menyala dan berkobar akhirnya dapat dijinakkan oleh tim Pemadam Kebakaran dalam waktu 20 menit.
- Warga panik
Ratusan warga diwartakan sempat keluar dari tempat tinggal mereka untuk mengecek terjadinya peristiwa ledakan. Mereka terlihat berdesak-desak di pintu gerbang kilang untuk melihat kondisi yang sebenarnya, namun petugas polisi dan TNI dengan sigap berhasil menghalangi kerumunan tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian dan Pertamina masih dalam proses mencari tahu penyebab kebakaran kilang minyak Dumai.***
