6 Fakta tentang Kilang Pertamina Dumai Meledak, Ada Korban Luka dan Pernah Terjadi 9 Tahun Lalu

- 2 April 2023, 17:40 WIB
Kronologi kilang minyak Pertamina Refinery Unit II di Dumai, Riau, meledak dan terbakar
Kronologi kilang minyak Pertamina Refinery Unit II di Dumai, Riau, meledak dan terbakar ///Facebook.com/Sahabat Enos

Terdapat 6 fakta peristiwa akibat ledakan Kilang Pertamina Dumai yang terjadi pada Sabtu malam kemarin. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Pernah meledak di tahun 2014

Kilang Pertamina Dumai meledak pertama kali pada hari Minggu, 16 Februari 2014. Peningkatan suhu pada Hydrocraking Unit (Unit HCU) 211 menjadi penyebab terjadi peristiwa ini.

Tidak ada laporan yang menyebutkan adanya korban jiwa terkait insiden ledakan tersebut. Suplai BBM pun kala itu juga dinyatakan normal mengingat api dari lokasi kebakaran dapat menyebabkan kilang lain ikut meledak.

  1. Bangunan rusak

Efek dari ledakan Kilang Pertamina Dumai membuat beberapa bagian kaca di rumah warga pecah. Plafon dan dinding hunian di dekat lokasi kejadian juga dikabarkan banyak mengalami kerusakan terlebih pada suatu bangunan masjid.

Pihak Pertamina akan bertanggung jawab dan tim terkait sedang ditugaskan untuk memeriksa kerusakan-kerusakan properti milik penduduk akibat ledakan kilang.

"Saat ini tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," tutur Agustiawan.

  1. 5 pekerja luka-luka

Sebanyak 5 pekerja Kilang Pertamina Dumai yang menderita luka-luka harus diungsikan ke rumah sakit karena musibah ledakan ini.

Saat ini pihak perusahaan menonaktifkan kegiatan operasional di unit terdampak untuk kepentingan penyelidikan. Sementara unit lain yang tidak terkena imbas ledakan ini akan tetap dioperasikan seperti biasanya.

  1. Paisal datang meninjau lokasi
  2. Paisal, Wali Kota Dumai, mendatangi lokasi ledakan dan menghimbau semua warga agar tetap tenang menyikapi kejadian ini. Ia meminta pihak Pertamina untuk segera menangani masalah ledakan tersebut.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa jangan ada penyebaran berita-berita yang tidak benar oleh masyarakat setempat.

"Mohon semuanya bersabar karena saat ini sedang dilakukan penanganan. Jangan ada yang memprovokasi," terang Paisal.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah