Google Doodle Hari Ini Tampilkan Ilustrasi Sapardi Djoko Damono, Siapakah Dia dan Apa Saja Karyanya?

- 20 Maret 2023, 10:25 WIB
Google Doodle Hari Ini Tampilkan Ilustrasi Sapardi Djoko Damono, Siapakah Dia dan Apa Saja Karyanya?
Google Doodle Hari Ini Tampilkan Ilustrasi Sapardi Djoko Damono, Siapakah Dia dan Apa Saja Karyanya? /Tangkapan layar Google /

 

SEMARANGKU - Hari ini, 20 Maret. Google Doodle menampilkan ilustrasi sosok Sapardi Djoko Damono. 

Alasan tampilan ilustrasi Sapardi di Google Doodle, disebabkan tanggal 20 Maret merupakan hari kelahiran Sapardi Djoko Damono yang lahir di tahun 1940.

Sapardi Djoko Damono atau dikenal dengan SDD adalah seorang sastrawan dan pujangga terkemuka di Indonesia yang telah membuat banyak puisi serta buku dengan kata-kata sederhana sehingga mudah dipahami. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Semarang, Senin, 20 Maret 2023, Hujan Ringan di Sore Hari Peserta Dugderan Patut Waspada

Ilustrasinya di Google Doodle menampilkan sosok Sapardi yang berkacamata dan  sedang menggunakan payung serta membawa buku di tangannya. Doodle Google ini berlatar belakang pepohonan dan rerumputan yang hijau. 

Mengutip dari dpad.jogjaprov.go.id (20/03/2023), Sapardi memulai karir menulisnya sejak dibangku sekolah dan minatnya terhadap menulis semakin berkembang ketika ia menjalani perkuliahan di Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada. 

Selain menulis puisi, Sapardi juga menulis cerita pendek, menerjemahkan berbagai karya penulis lain seperti esai dan artikel. 

Selama masa hidupnya, Sapardi telah memperoleh banyak penghargaan diantaranya Cultural Award dari Australia (1978), SEA Write Award dari Thailand (1986), Penghargaan Achmad Bakrie (2003), dan masih banyak lagi. 

Puisi dan karya-karyanya seperti ‘Hujan Bulan Juni’, ‘Yang Fana Adalah Waktu’, ‘Manuskrip Sapardi’, dan ‘Bilang Begini, Maksudnya Begitu’ merupakan beberapa contoh karya Sapardi yang populer dan dikenal luas.

Masih banyak lagi karya yang dibuat oleh Sapardi selama hidupnya. Bahkan beberapa karyanya dijadikan inspirasi untuk musikalisasi puisi dan film.

Bukunya yang berjudul ‘Hujan Bulan Juni’ telah diangkat menjadi film dengan judul yang sama dan dirilis pada tahun 2017. Film tersebut diperankan oleh Velove Vexia, Baim Wong, dan beberapa artis tanah air lainnya. 

Beberapa puisinya juga ditampilkan dalam film ‘Yuni’ yang diperankan oleh Arawinda Kirana dan Kevin Ardilova. Film ini telah tayang di tahun 2021. 

Bakatnya di bidang seni, tidak hanya menjadikannya seorang sastrawan tetapi ia juga menguasai ilmu menari, bermain gitar dan bermain drama. Selain itu, Sapardi juga lahir dari keluarga yang menguasai wayang, sehingga ia juga sedikit memahami permainan wayang.

Baca Juga: Merek Set Top Box Apa yang Bagus Untuk TV Analog? Inilah Rekomendasi STB Bersertifikat

Jasanya semakin besar dan meluas, karena ia merupakan orang yang memprakarsai terbentuknya Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (Hiski). Setiap tahunnya, Hiksi akan mengadakan seminar maupun pertemuan anggota yang terhimpun dalam organisasi tersebut

Namun di tahun 2020, sastrawan berbakat ini harus menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 19 Juli di Tangerang Selatan. 

Meskipun Indonesia kehilangan sosok pujangga, tetapi Sapardi dan karyanya akan selalu dikenang, serta memiliki tempat di hati para pendengar dan pembacanya.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x