Buntut Insiden Ranca Upas, Sandiaga Uno: Digitalisasi Proses Perizinan Event dan Blaclist Penyelenggara Nakal

- 16 Maret 2023, 09:07 WIB
Buntut Insiden Ranca Upas, Sandiaga Uno: Digitalisasi Proses Perizinan Event dan Blaclist Penyelenggara Nakal
Buntut Insiden Ranca Upas, Sandiaga Uno: Digitalisasi Proses Perizinan Event dan Blaclist Penyelenggara Nakal /DOK PERHUTANI

 

SEMARANGKU - Insiden motor trail yang merusak kawasan bunga edelweis rawa, di Ranca Upas berbuntut panjang. Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, kemenparekraf sedang menyiapkan sistem perizinan event secara digital.

Sandi mengatakan untuk meminimalisir resiko dari sebuah event, kedepannya digitalisasi proses perizinan akan dilengkapi dengan klasifikasi resiko kompetensi penyelenggaraan event, mitigasi risiko, rencana pengelolaan risiko, rencana pengelolaan limbah, dan lain sebagainya.

“Digitalisasi pada proses perizinan event sangat diperlukan, kita juga menilai bahwa mungkin event terlihat kurang beresiko, tapi ternyata memiliki resiko yang sangat tinggi.”

Baca Juga: Kemenhub Siapkan 30 Truk untuk Angkut 900 Motor Peserta Mudik Gratis 2023 yang Ikuti Mudik Gratis

Oleh karena itu, kita akan memberikan klasifikasi risiko kompetensi penyelnggaraan event, risk mitigations, risk management plan, waste management plan, dan lain sebagainya.”

Sandi juga menambahkan akan meletakkan para penyelenggara event nakal pada daftar hitam, yang akan tercatat pada sistem.

“Harus ada catatan jika ada penyelenggara yang melakukan kesalahan disengaja, akan diletakkan di catatan blacklist pada sistem.

Sistem ini masih dalam tahap persiapan dan rencananya akan diuji coba pada bulan Mei-Juni 2023.

Sistem digital tersebut nantinya akan melibatkan beberapa lembaga kementerian, dan asosiasi industri penyelenggara event, 

“Sistem ini masih dalam proses penyiapan intensif lintas kementerian lembaga, kami akan melibatkan asosiasi industri penyelenggara event, dan akan diuji coba bulan Mei-Juni.”

Sebelumnya, event motor trail yang diikuti ratusan peserta berlangsung di Ranca Upas pada Minggu, 5 Maret 2023. Jalur yang tidak jelas membuat para peserta menerobos, dan merusak ladang bunga edelweis rawa milik petani.

Mang Uprit, petani lokal yang menanam bunga langka edelweiss rawa tersebut, lalu menyampaikan protesnya melalui video yang diunggah ke media sosial.

Video itu menjadi viral, tagar Ranca Upas menjadi trending topik di Twitter, dan membuat pihak panitia muncul dan membuat pernyataan permintaan maaf.

Sampai saat ini, polisi sedang menyelidiki peristiwa tersebut, Mang Uprit telah dipanggil sebagai saksi, dan panitia acara sedang dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Ketentuan Umum UTBK-SNBT 2023 yang Harus Dipahami, Lengkap Dengan Biaya yang Harus Dibayar Sebelum Tes

Perum Perhutani bersama dengan Econique (Perhutani Alam Wisata), sebagai pihak pengelola kawasan wisata Ranca Upas, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait, melakukan rehabilitasi lahan.

Rehabilitasi ini berupa menanam bibit Bakung Rawa, yang masih tumbuh alami sporadis di Ranca Upas, sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail.

Pihak perhutani juga berjanji akan mengawal pertumbuhan tanaman ini.

Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani akan menghentikan pemberian izin, pada aktivitas off road kendaraan motor dan mobil di kawasan hutan, yang tidak sesuai prosedur.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x