Gunung Merapi masih Semburkan Awan Panas, Sultan HB X Optimis Kejadian Tahun 2010 Tak akan Terulang

- 13 Maret 2023, 09:45 WIB
Gunung Merapi masih Semburkan Awan Panas, Sultan HB X Optimis Kejadian Tahun 2010 Tak akan Terulang
Gunung Merapi masih Semburkan Awan Panas, Sultan HB X Optimis Kejadian Tahun 2010 Tak akan Terulang /

 

SEMARANGKU - Sultan HB X optimis fenomena Gunung Merapi yang masih semburkan awan panas tidak akan seperti kejadian tahun 2010.

Gunung Merapi terpantau kembali menyemburkan awan panas guguran (APG). Enam kali APG telah terdeteksi sejak hari Minggu, 12 Maret 2023 pukul 00.00-06.00 WIB.

Berdasarkan keterangan Agus Budi Santoso, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menjelaskan awan panas guguran mengarah menuju ke barat daya. Jarak luncurnya mencapai dua ribu meter.

Baca Juga: Demi Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H, Kepolisian Jaksel Mengajak Tahanan Mengkhatamkan Quran

"Awan panas guguran enam kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya," kata Agus, dikutip Semarangku.com dari Antaranews.com, Minggu 12 Maret 2023.

Pada periode yang sama, Merapi mengalami lima kali gempa APG dengan amplitudo 31-70 mm selama 60.9-190 detik, 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-30 mm selama 32.5-132.6 detik.

Selanjutnya, BPPTKG mengkonfirmasi terdapat 12 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-15mm selama 5,7-7,7 detik, 6 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 28-75 mm selama 7,4-15,4 detik, dan satu kali gempa vulkanik dengan amplitudo 12 mm selama 10,5 detik.

Kemudian, susulan awan panas guguran Merapi kembali datang pukul 07.04, 07.08, 07.56 WIB ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 2.500 meter.

BPPTKG diketahui masih menetapkan status gunung api yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut pada Level III atau Siaga.

Sebelumnya, Gunung Merapi tercatat meletus pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Pada saat itu, APG diwartakan bergerak sejauh 4 kilometer ke arah barat daya menuju Kali Bebeng dan Kali Krasak.

Tercatat 4 kali awan panas guguran keluar dari gunung selama hari Sabtu, 11 Maret 2023 mulai pukul 00.00-24.00 WIB. Informasi tersebut disampaikan sebagaimana laporan pengamatan dari BPPTKG.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Tak Kunjung Usai, Masyarakat Setempat Lakukan Ronda Malam dan Bersihkan Jalan

Tanggapan Sri Sultan Hamengkubuwono X

Terkait peristiwa ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan erupsi Gunung Merapi adalah hal yang wajar. Ia menilai fenomena gunung itu tidak akan separah tahun 2010 lalu.

"Enggak akan meletus seperti dulu," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui langsung di Jogja Expo Center (JEC) pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Sri Sultan berpendapat bahwa adanya erupsi justru akan menutup lubang-lubang bekas galian tambang pasar di lereng Merapi. Erupsi akan berhenti apabila semua lubang bekas tambang sudah tertutup.

"Sekarang memang harus keluar ya memang 'nyembur', tapi kan hanya satu atau dua kilometer karena yang ditambang di sekitar situ," pungkas Hamengkubuwono X.

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x