“Kalau Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak abu vulkanik. Ini cukup tebal,” ujarnya.
Potensi bahaya tersebut nantinya diperkirakan akan menyebar hingga sektor tenggara meliputi Sungai Woro jarak maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Bila terjadi letusan eksplosif, maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak gunung Merapi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPPTKG meminta agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun. Khususnya di daerah potensi bahaya. Dikarenakan kejadian ini bisa menimbulkan abu vulkanik serta muntahan lahar yang bisa terjadi, terutama saat turun hujan.
BPPTKG mengatakan jika saat ini status Gunung Merapi masih dalam level III atau siaga sejak November 2020.***