Network
SEMARANGKU- Terdapat transaksi mencurigakan senilai 300 T ditubuh Kemenkeu (Kementerian Keuangan), diungkap oleh Mahfud MD.
Mahfud MD selaku Menteri Politik, Hukum dan Keamanan juga menjelaskan apabila transaksi janggal 300 T mayoritas berada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai.
Atas kejanggalan transaksi 300 T, Mahfud MD berkomunikasi dengan Menkeu (Menteri Keuangan) Sri Mulyani dan PPATK untuk dilacak.
PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) kemudian menyerahkan data terkait transaksi 300 T ke Kemenkeu terhitung pada tahun 2009-2023.
"Kira-kira 300 T harus dilacak dan saya sudah sampaikan ke Bu Sri Mulyani dan PPATK juga sudah menyampaikan. Kenapa saya berbicara dengan saudara karena kita tidak mungkin sembunyi-sembunyi sekarang. Saya ndak ngomong, itu juga bisa bocor ke luar,"ujar Mahfud MD dilansir pada antaranews.com (08/03).
Kecurigaan atas transaksi sebesar 300 T oleh Mahfud MD tersebut dari tahun 2009-2023, karena terdapat 160 laporan dengan melibatkan 460 orang di Kemenkeu.
Lambannya tindakan ini disinyalir karena ada unsur pengabaian hingga akhirnya sampai pada tahun 2023 dengan jumlah transaksi yang nilainya fantastis sebesar 300 T. Sehingga ini harus menjadi perhatian, perlu untuk ditindak segera dan dilacak.
