Diketahui, peraturan tersebut telah diberlakukan pada SMAN 6 dan SMA 1 Kupang. Viktor Laiksodat turun ke lapangan langsung untuk memantau perkembangan dari aturan yang ia canangkan.
"Kita tidak perlu semua sekolah, tapi kita perlu 2 sekolah. Pertama SMA 1, kedua SMA 6," kata Gubernur NTT dalam pidatonya, seperti dilansir dari Pikiran-rakyat.com tanggal 1 Maret 2023.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Kota Semarang Maret 2023, Buka dari Pagi sampai Malam Hari
Kontroversi Viktor Laiksodat
Viktor sempat mengutarakan pernyataan yang kontroversial di tahun 2018 silam. Ia merasa geram dan mengancam akan mematahkan kaki para pelaku perdagangan manusia (human trafficking)
Dia menganggap tindakan tersebut patut dilakukan mengingat tinggi angka kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selanjutnya, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi, Wakil Gubernur NTT, diberitakan pernah ikut meresmikan acara pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang mengkhawatirkan pada tanggal 28 Agustus 2021.
Kemudian yang paling baru, orang nomor satu di NTT itu melontarkan ucapan yang dinilai arogan ketika ditanya oleh seorang wartawan mengenai dasar hukum aturan masuk sekolah pukul 05.00 WITA.
“Dasar hukum kau pikir sendiri," kata Viktor di SMA Negeri 6 Kupang hari Jumat tanggal 3 Maret 2023.***