Network
Kemarin, Jokowi meninjau proses pembangunan rumah-rumah yang akan dihuni para menterinya. Setidaknya ada 36 unit Rumah yang sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan akan selesai pada Juni 2023 mendatang.
IKN nantinya akan menggantikan ibu kota negara yang sekarang yaitu Jakarta yang mana kondisinya sekarang sudah mulai memprihatinkan karena terus mengalami penurunan muka tanah.
Dilansir Antara News, Menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), IKN akan mengusung kota yang berkonsep modern, kota pintar, dan kota ramah lingkungan.
Baca Juga: Huawei Matepad SE Kids Edition Resmi Diluncurkan, Tablet Ramah Anak dan Bisa Dikontrol Orangtua
Pembangunan ibu kota baru ini diperkirakan rampung secara keseluruhan pada 2045 dengan kebutuhan biaya diperkirakan mencapai Rp466 triliun.
Pembangunan ini semoga menjadi langkah baru bagi Indonesia untuk melebarkan sayapnya dan memajukan perekonomian yang saat ini sedang proses bangkit akibat pandemi Covid-19. Masyarakat banyak mempertanyakan dan memprotes pembangunan IKN ini karena dianggap akan merusak ekosistem hutan dan satwa terutama orang utan yang ada di sana.
Namun, Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan ini akan tetap menjaga kelestarian alam dan satwa di sana terutama orang utan yang telah menjadi ikon dari Kalimantan.
"Yang paling penting di sini kita bisa memproteksi orang utan, di IKN ini ya, di Kalimantan ini ada juga monyet, bekantan, itu diproteksi," kata Jokowi.
Jadi jangan ada kekhawatiran jika pembangunan IKN ini akan merusak ekosistem di sana karena semua proses pembangunannya sudah direncanakan dengan matang.***
