Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera, Pemerintah Lakukan 4 Upaya Pembebasan dengan Cara Ini

- 18 Februari 2023, 16:13 WIB
Pilot Susi Air Phillip Marc Mehrtenz disandera KKB
Pilot Susi Air Phillip Marc Mehrtenz disandera KKB /Tangkapan Layar/WAG Forum Jurnalis/

 

 
SEMARANGKU – Sang pilot Susi Air masih disandera KKB Pemerintah lakukan 4 upaya persuasif.
 
Philip Mark Mehrtens pilot Susi Air saat ini masih menjadi sandera KKB di Papua.
 
Philip Mark Mehrtens  yang berasal dari Selandia Baru tersebut ditangkap KKB dan disandera setelah mendarat di Bandara Paro.
 
Kini Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya untuk membebaskan Philip Mark Mehrtens pilot Susi Air yang dibawak oleh KKB di Pegunungan Papua.
 
 
Dalam kasus penyanderaan terhadap pilot Susi Air yang terjadi beberapa waktu lalu Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya pembebasan terhadap pilot Susi Air.
 
Philip Mark Mehrtens berkebangsaan Selandia Baru, yang sekarang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan.
 
Semula, penyerangan terhadap pesawat oleh KKB ini terjadi pada tanggal 22 Juni 2018 saat pesawat Dinomin Air ditembak di Bandara Kenyam. 
 
Kemudian pada tanggal 25 Juni 2018, pesawat Trigana yang membawa logistik pemilu dan personel pengamanan ditembak di Bandara Kenyam.
 
 
Pada karus terbaru yang terjadi di tahun lalu, KKB kembali melakukan penyerangan pada tanggal 7 Juni 2022 terhadap pesawat Sam Air dengan menembaknya di Bandara Kenyam. 
 
Selanjutnya pada tanggal 7 Februari 2022, pesawat Susi Air dibakar di Bandara Paro.
 
Mengingat kembali serangkaian kejadian yang terjadi kepada pilot Susi Air. Berikut adalah kronologis peristiwa yang terjadi.
 
Kronologis Peristiwa
 
1. Terjadi pengancaman terhadap 15 pekerja pembangunan puskesman di Paro, Nduga, oleh KKB.
 
2. Upaya pengiriman pesawat dilakukan untuk mengevaluasi para pekerja.
 
3. Pesawat Susi Air yang mendarat di Bandara Paro diperkirakan dicurigai untuk evakuasi sehingga dibakar oleh KKB, selasa 7 Februari 2023.
 
4. Pesawat tersebut mengangkut 5 penumpang dengan 1 pilot.
 
5. Evakuasi terhadap 15 pekerja ke Timika dilakukan oleh TNI-Polri pada Rabu 8 Februari 2023.
 
6. Para penumpang Susi Air sudah dievakuasi, tetapi pilot belum diketahui keberadaannya.
 
Untuk menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia kemudian melakukan 4 cara ini sebagai upaya penyelamatan.
 
1. Melakukan pendekatan persuasif untuk penyelamatan dengan menguataman keselamatan sandera.
 
2. Berkomuniasi dengan Pemerintah Selandia Baru untuk memantau dan mengakselerasi pembebasan sandera.
 
3. Melakukan pencarian terhadap sandera.
 
4. Membuka kemungkinan untuk uapaya lain dengan hati-hati.
 
Dari pihak pemerintah, Mohammad Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap insiden tersebut.
 
“Penyanderaan warga sipil dengan alasan apapun tidak dapat diterima. Oleh sebab itu, upaya persuasif menjadi pedoman utama demi keselamatan sandera,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Antara.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x