Petani Mengeluh Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Pupuk di Aceh Targetkan 1,14 Juta Ton

- 10 Februari 2023, 17:15 WIB
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, resmikan pabrik pupuk
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, resmikan pabrik pupuk /Setkab.go.id/

SEMARANGKU – Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja meresmikan pabrik pupuk di Aceh Utara, pabrik tersebut yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Di Indonesia kebutuhan pupuk Nasional mencapai 13,5 juta ton, sedangkan pemerintah hanya bisa memenuhi 3,5 juta ton saja.

Hal tersebut dikarenakan dampak perang antara Ukraina dan Rusia. Ukraina merupakan negara produsen pupuk besar di dunia.

Sehingga dengan adanya perang di negara tersebut pasokan bahan pendukung pertanian menjadi terhambat.

Baca Juga: Cek 7 Fakta Menarik Jalan Tol Bali-Mandara Yang Jarang Diketahui, Baru Tahu?

Tujuan diresmikannya PT tersebut yaitu untuk meningkatkan produksi pupuk nasional sebagai solusi untuk mengatasi masalah pupuk yang sudah lama menjadi keluhan para Petani.

Jokowi mengatakan bahwa pabrik ini memiliki kapasitas yang sangat besar, sehingga keluhan petani bisa diatasi.

’’Saya Ingin Kapasitas yang ada disini 570 ribu ton, dikalikan dua, berarti 1,14 juta ton, itu betul-betul nanti maksimal juga keluar, sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan,’’ ucap Jokowi dalam peresmian Pabrik NPK PT Pim di Aceh Utara, Pada Jumat, 10 Februari 2023.

Baca Juga: Perlu Perhatian, Presiden Jokowi Sebut Dunia Pers Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Apa Maksudnya?

Di Aceh Jokowi melihat ada dua pabrik Pupuk yang berhenti beroperasi, yaitu PT Aceh ASEAN Fertilizer (AAF), dan Milik PT Pupuk Iskandar Muda.

Pabrik tersebut berhenti beroperasi karena tersendatnya pasokan gas.

Jokowi menyayangkan pembiaran kedua pabrik tersebut. Ia mengatakan bahwa pabrik-pabrik itu merupakan aset besar negara yang tidak boleh diabaikan, apalagi sampai terbengkalai bertahun-tahun.

Kepala Negara mengatakan, jika nanti harga gas sudah turun, ia berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.

’’Kalau harga gas sekarang masih mahal, ya karena memang semua harga energi sekarang ini mahal. Tapi suatu saat begitu harga turun, mestinya urusan gas ini bisa kita selesaikan dengan baik,’’ jelasnya. 

Kemudian Presiden memerintahkan Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk mengaktifkan operasi kedua pabrik pupuk tersebut.

Presiden mengatakan untuk saat ini Pemerintah hanya bisa mengaktifkan pabrik PIM saja.

Sedangkan untuk  Pabrik Aceh ASEAN Fertilizer belum bisa diaktifkan karena masih ada beberapa masalah yang harus diatasi.

’’Ini baru dijalankan yang PIM-nya, AAF masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung. Jalan dulu, satu tidak apa-apa. PIM 1 PIM 2 dijalankan, Kebutuhan gas dicarikan. Ini kebutuhan dasar yang kita inginkan kok dibiarkan saja,’’ tutur Jokowi saat peresmian Pabrik NPK PT Pim Di Aceh Utara, Pada Jumat, 10 Februari 2023.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x