Peringati Hari Pers ke-77 PWI 9 Februari: Kenali Sejarah dan Perannya

- 9 Februari 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi Peringati Hari Pers ke-77 PWI 9 Februari: Kenali Sejarah dan Perannya
Ilustrasi Peringati Hari Pers ke-77 PWI 9 Februari: Kenali Sejarah dan Perannya /Pexels/Frans Van Heeder

Setelahnya pada bulan Juli 1909, di Jakarta mulai diterbitkan mingguan Boemipoetera yang dipimpin Suran Mohammad Salim, yang kemudian menjadi salah satu penerbitan pertama, yang menampilkan wajah dan warna nasional Indonesia. Di depan mata penjajah.

Sebagai Wadah Persatuan Wartawan
Seperti masyarakat pergerakan politik lainnya, para wartawan tidak ketinggalan membentuk perkumpulan sendiri. Hal ini difungsikan sebagai wadah persatuan dan advokasi pers secara nasional.

Baca Juga: Real Madrid Selangkah Lagi Rebut Trofi Kelima FIFA Club World Cup Usai Babat Al Ahly

Organisasi wartawan Indonesia pertama didirikan bagi kepentingan perjuangan dan profesi adalah Inlandsche Joernalisten Boud (IJB). Dengan menggunakan dasar dan tujuan IBJ yang dibentuk tahun 1924 adalah:

"Melalui pernyataan semua wartawan pribumi di Indonesia berperan serta dalam kekuatan perjuangan demi kepentingan nasional dan mempertahankan wartawan."

Perintisnya adalah pemimpin redaksi berkala Saroromoz yang terbit di kota Surakarta dan tokoh Sarekat Islam bernama Sumarko Kartodikromo.

Sunarko meninggal di Digul pada tahun 1932. Empat tahun kemudian, IJB berdiri pula di kota Medan atas prakarsa R.K. Mangunatmodjo, Muhammad Junus, dan lain-lain.

Pada tahun 1919, bertempat di Gedung Boedi Oetomo Medan, IJB diubah menjadi Inlandsche & Chinesche Journalisten Bond dengan ketua Mohammad Joenoes dan Sekretaris Parada Harahap.

Di Gedung Boedi Oetomo Medan, IJB diubah menjadi Inlandsche & Chinesche Journalisten Bond dengan ketua Mohammad Joenoes dan sekretaris Parada Harahap.***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x