Desa Saudara, Destinasi Terakhir Ketika Masyarakat Hadapi Erupsi Merapi

- 8 Juli 2020, 17:30 WIB
Erupsi Gunung Merapi. (Dok. BPBD Magelang)
Erupsi Gunung Merapi. (Dok. BPBD Magelang) /

Hewan ternak yang dia punya, meski tidak bisa dibawa tapi akhirnya masih tetap bernyawa sampai dia kembali.

Sepulang dari tempat pengungsian, dia baru tahu bahwa Mertoyudan merupakan “Desa Saudara” yang dimiliki desanya.

Baca Juga: Foto Nicholas Saputra saat Masih Muda Jadi Trending di Twitter

Desa Saudara atau Sister Village atau juga dikenal Desa Paseduluran, berfungsi jika salah satu desa tersebut mengalami bencana maka desa yang satu jadi tujuan pengungsian. Dan desa Tlogolele itu punya dua Desa Saudara. Selain Mertoyudan ada desa Klakah Kecamatan Selo Boyolali.

"Setelah itu kan ada letusan beberapa kali tapi tidak besar. Ya kami sudah tenang karena sudah dijelaskan harus bagaimana ketika meletus. Tetangga-tetangga juga sudah ngerti," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengunjungi Desa Tlogolele mengatakan secara mental masyarakat sudah siap menghadapi bencana.

Baca Juga: Valentino Rossi Kontrak 2 Tahun dengan Yamaha Petronas, Bisa Saja Terjadi

Terlebih desa tertinggi di lereng Merapi yang berada di Kabupaten Boyolali itu memiliki pengalaman dan kebiasaan menghadapi Merapi dalam kondisi apapun.

"Dan yang menarik di desa ini punya Desa Saudara dalam penanganan bencana, ini keren. Apalagi melibatkan dua kabupaten. Ini bisa dijadikan percontohan nasional. Jadi urusan bencana itu tidak ada urusan dengan suku agama ras golongan ataupun kesukuan," kata Ganjar Pranowo.

Cara kerjasama ini, lanjut Ganjar Pranowo, merupakan khas rasa persatuan dan ke-Indonesiaan-nya. Nilai-nilai yang dipraktekkan masyarakat Tlogolele itu harus dijaga dan ditularkan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x