Wacana Harga Tiket Naik Candi Borobudur Dikritik, Luhut: Segera Mengkaji Lagi

- 6 Juni 2022, 15:35 WIB
Wacana Harga Tiket Naik Candi Borobudur Dikritik, Luhut: Segera Mengkaji Lagi
Wacana Harga Tiket Naik Candi Borobudur Dikritik, Luhut: Segera Mengkaji Lagi /WartaSidoarjo.com/
 
SEMARANGKU - Wacana perubahan harga tiket naik ke Candi Borobudur banyak mendapat kritikan dari masyarakat maupun tokoh politik. 
 
Sebelumnya, rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsan Panjaitan.
 
Selain perubahan harga tiket naik ke Candi Borobudur, Luhut juga menyampaikan pembatasan jumlah pengunjung hanya 1.200 orang per hari.
 
Namun, wacana perubahan harga tiket naik Candi Borobudur tersebut mendapat sorotan dan banyak kritik dari berbagai pihak.
 
 
Akhirnya, Luhut buka suara dan menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka peluang untuk mengkaji ulang kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur yang mencapai Rp750 ribu per orang bagi wisatawan domestik.
 
Dianggap terlalu tinggi, Luhut menyadari adanya kekhawatiran dan masukan-masukkan yang muncul dari masyarakat.
 
"Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu, nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," ujar Luhut, seperti dikutip dari Antara.
 
 
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan perhatian besar terhadap budaya kebangsaan bangsa. 
 
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa rencana harga yang muncul saat ini masih belum final. Sebab, wacana tersebut masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden pada pekan depan. 
 
Sebelum ini, Direktur Utama TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono juga telah membeberkan alasan wacana perubahan kebijakan tersebut.
 
Edy menegaskan, adanya perubahan tarif dan pembatasan jumlah pengunjung bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur yang disebut mulai mengalami penurunan dan pengikisan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x