Berapa Harga Tiket Masuk Candi Borobudur? Apakah Benar Mencapai Rp750 Ribu?

- 5 Juni 2022, 17:41 WIB
Candi Borobudur.
Candi Borobudur. /pixabay/
 
 
SEMARANGKU- Harga tiket Candi Borobudur yang mencapai Rp750 ribu untuk wisatawan domestik. 
 
Diketahui kebijakan mengenai harga tiket Candi Borobudur tentu menghentak warganet.
 
Bahkan kebijakan terkait harga tiket Candi Borobudur yang menyebtuh angka Rp750 ribu berlaku juga untuk wisatawan lokal.
 
Kebijakan ini tentu membuat banyak pihak bertanya, hingga membuat tagar Borobudur menjadi paling populer di Twitter.
 
Sebelumnya, perubahan harga tiket masuk Candi Borobudur telah diumumkan oleh Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
 
Selain perubahan tarif baru tiket masuk Candi Borobudur, Luhut juga mengumumkan pembatasan jumlah pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur menjadi 1.200 orang per hari.
 
Terkait berita harga tiket masuk Candi Borobudur yang ramai dibicarakan, Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono akhirnya buka suara. 
 
 
Edy Setijono menerangkan bahwa tiket yang dijual dengan harga Rp750 ribu per orang bagi wisatawan lokal hanya berlaku bagi pengunjung yang ingin menaiki Candi Borobudur. 
 
Sedangkan tiket masuk kawasan candi untuk wisatawan domestik masih seharga Rp50 ribu per orang. 
 
"Sementara itu, itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu, untuk wisman 25 dollar. Hanya tiket untuk ini berlaku sampai pelataran candi saja," ujar Edy saat dihubungi dari Jakarta, dikutip dari Antara.
 
Selain itu, Edy juga menyampaikan bahwa pengambilan keputusan harga tiket menaiki candi sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan domestik dan 100 dollar untuk pengunjung mancanegara telah ditetapkan melalui rapat koordinasi bersama pemerintah pusat.
 
 
Perubahan harga tiket Borobudur disebabkan karena adanya pembatasan pengunjung yang ditetapkan pemerintah, yakni hanya 1.200 orang per hari saja.
 
Disebutkan bahwa, kebijakan tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur yang mulai mengalami penurunan dan pengikisan. Diduga hal itu terjadi karena adanya beban berlebihan akibat kunjungan wisatawan. 
 
Perubahan-perubahan kebijakan yang ditetapkan ini juga bertujuan agar pengunjung yang ingin menaiki candi memang orang yang memiliki kepentingan. Sedangkan bagi wisatawan yang hanya ingin berfoto, tak perlu naik dan berada di bawah saja.
 
Edy juga menegaskan bahwa perubahan harga tiket Borobudur ini bukan disebabkan karena hal komersial. Di sisi lain, pengelola akan memberi akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan menetapkan tarif Rp5 ribu per siswa untuk naik ke atas.
 
"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-seolah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5 ribu," lanjut Edy.
 
Akses khusus yang diberikan kepada pelajar sebanyak 20 hingga 25 persen dari kuota 1.200 pengunjung perhari.***

Editor: Febri Eka Pambudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x