Pengunjung Candi Borobudur Dibatasi Sebanyak 1.200 Per Hari, Menkomarves Luhut Ungkap Alasannya

- 5 Juni 2022, 19:45 WIB
Pengunjung Candi Borobudur Dibatasi Sebanyak 1.200 Per Hari, Menkomarves Luhut Ungkap Alasannya
Pengunjung Candi Borobudur Dibatasi Sebanyak 1.200 Per Hari, Menkomarves Luhut Ungkap Alasannya /Canva

SEMARANGKU - Pengunjung destinasi wisata Candi Borobudur akan dibatasi 1.200 orang per hari.

Perihal pengunjung Candi Borubudur yang akan di batas 1.200 orang per hari diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Pembatasan pengunjung Candi Borobudur juga diiringi kebijakan tarif baru tiket masuk, yaitu 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara dan Rp750 ribu untuk wisatawan domestik.

“Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dolar untuk wisman dan turis domestic sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja,” pungkas Luhut, dikutip dari postingan akun Instagram @luhut.pandjaitan.

Baca Juga: Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750 Ribu, Banyak yang Salah Tangkap Ini Penjelasan Direktur Utama TWC

Menkomarves juga menyebutkan bahwa semua turis harus menggunakan pemandu wisata dari warga lokal di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Menurut Luhut, ini dilakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini, sehingga rasa tanggung jawab untuk melestarikan situs ini bisa terus tumbuh.

Pembatasan pengunjung Candi Borobudur dilakukan semata-mata demi menjaga kelestraian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Di sisi lain, Menkomarves menegaskan bahwa pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Baca Juga: BRI Perkuat Komitmen Atasi Perubahan Iklim di Hari Lingkungan Hidup Internasional

Luhut juga menenkankan soal sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency.

Dengan adanya sinergi tersebut, diharapkan Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.

Selain itu, Luhut juga memastikan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai diterapkan sesuai arahan Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Luhut menuturkan bahwa mulai Sabtu, 4 Juni 2022, dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata.

Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan.

“Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” tutup Luhut.

Itulah pengunjung destinasi wisata Candi Borobudur yang akan dibatasi 1.200 orang per hari.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah