Alasan Jokowi Tolak Permintaan Zelensky untuk Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina

- 1 Mei 2022, 07:03 WIB
Presiden Indonesia
Presiden Indonesia /Instagram.com/@jokowi

SEMARANGKU - Presiden Jokowi menolak permintaan Zelensky untuk kirim bantuan senjata ke Ukraina.

Berikut ini alasan Jokowi tolak permintaan Zelensky untuk kirim bantuan senjata ke Ukraina.

Presiden RI Joko Widodo telah berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu, 27 April 2022 lalu.

Dalam percakapan tersebut, Jokowi menyebutkan bahwa Zelensky meminta bantuan senjata dari Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hubungi Presiden Rusia Vladimir Putin Terkait Situasi Ukraina Terkini

Akan tetapi, Jokowi dengan tegas menolak permintaan tersebut karena tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia.

"Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politiik luar negeri Indonesia melarang memberi bantuan persenjataan kepada negara lain," kata Jokowi dalam keterangan pers via kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Jumat, 29 April 2022.

Indonesia menganut politik paham politik bebas aktif.

Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 Pasal 3, bebas aktif adalah politik luar negeri yang hakikatnya bukan merupakan politik netral, tetapi politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional.

Baca Juga: Pemerintah Memperbolehkan Mudik Masa Transisi Pandemi ke Endemi, Presiden Jokowi: Harus Tetap Hati-Hati!

Dengan begitu, Indonesia tidak memihak negara manapun atau tidak bersekutu.

Meski demikian, Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Ia berharap solusi damai bisa dikedepankan dan perang segera dapat dihentikan.

Kemudian pada hari Jumat, 29 April 2022 Presiden Jokowi berkomunikasi dengan Presiden Vladimir Putin.

Putin disebut memberikan update situasi di Ukraina, salah satunya adalah perihal proses negosiasi di antara kedua belah pihak yang terus berlangsung.

Selain itu, ia juga berterimakasih dan memberitahukan bahwa dirinya akan hadir dalam G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia.

Jokowi menekankan pentingnya perang segera diakhiri dan agar solusi damai dapat terus dikedepankan.

Untuk mencapai kedamaian tersebut, Indonesia siap memberikan kontribusi.

Menurut Jokowi, perdamaian dan stabilitas merupakan kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi global.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah