Sikap Gus Miftah Soal Viralnya Pembuang Sesaji Gunung Semeru yang Kini Dicari Aparat Kepolisian

- 11 Januari 2022, 17:25 WIB
Sikap Gus Miftah Soal Viralnya Pembuang Sesaji Gunung Semeru yang Kini Dicari Aparat Kepolisian
Sikap Gus Miftah Soal Viralnya Pembuang Sesaji Gunung Semeru yang Kini Dicari Aparat Kepolisian /banyuwangikab.go.id

SEMARANGKU - Gus Miftah ulama terkenal ikut berkomentar soal pembuang sesaji di Gunung Semeru yang kini viral.
 
Sebelumnya beredar video viral seseorang membuang sesaji yang terdapat di Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur dicari aparat kepolisian. 
 
Ulama Gus Miftah berpendapat bahwa yang perlu dirubah adalah cara pandang bukan budayanya. 
 
Tanggapi video viral seseorang membuang sesaji Gunung Semeru, Gus Miftah mengatakan bahwa yang perlu dirubah cara pandang, bukan budayanya. 
 
 
Gus Miftah turut menanggapi video viral pembuang sesaji Gunung Semeru yang saat ini dicari aparat kepolisian. 
 
Pada Instagram-nya Gus Miftah mengunggah video viral seorang pria membuang sesaji di lokasi bencana alam Gunung Semeru. 
 
Dalam video viral unggahan Gus Miftah pada Instagram-nya, seorang pria mengenakan rompi warna hitam membuang sesaji yang terdapat di lokasi bencana alam Gunung Semeru. 
 
Gus Miftah mengatakan pada caption Instagram-nya, setiap daerah di Indonesia memiliki beragam budaya yang berbeda-beda. 
 
"Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda, " tulis Gus Miftah pada Instagram-nya dikutip Semarangku.com.
 
 
Selanjutnya Gus Miftah mengutip peribahasa Jawa Kuno pada Instagram-nya, agar jangan merasa paling pandai dan benar. 
 
"Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka, " kata Gus Miftah pada Instagram-nya. 
 
Menurut Gus Miftah, yang seharusnya dirubah adalah cara pandangnya, bukan budayanya. 
 
"Yang perlu dirubah itu otak dan cara pandangnya, bukan budayanya, " tutur Gus Miftah pada Instagram-nya. 
 
Melalui Instagram-nya, Gus Miftah juga mengingatkan bahwa sesaji tersebut adalah adat-istiadat budaya Jawa yang dipegang teguh. 
 
"Pernah nggak ada berfikir yang membuat itu orang non Islam, atau orang Jawa yang memegang teguh adat istiadat nya?, " tulis Gus Miftah pada Instagram-nya. 
 
Gus Miftah pada Instagram-nya mengatakan, yang dilakukan seorang dalam video viral tersebut adalah tidak pantas. 
 
"Pantaskah cara yang dilakukan seperti itu? Kalau dulu dakwah Wali Songo sekasar itu, mungkin Islam belum seperti hari ini di nusantara, " kata Gus Miftah pada Instagram-nya. 
 
Ulama Gus Miftah menanggapi video viral seseorang membuang sesaji Gunung Semeru dengan mengatakan bahwa yang perlu dirubah cara pandang, bukan budayanya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x