Cek Fakta : Dampak Fenomena Aphelion Suhu Menjadi Terasa Dingin? Begini Penjelasan BMKG

- 5 Januari 2022, 06:57 WIB
Cek Fakta : Dampak Fenomena Aphelion Suhu Menjadi Terasa Dingin? Begini Penjelasan BMKG
Cek Fakta : Dampak Fenomena Aphelion Suhu Menjadi Terasa Dingin? Begini Penjelasan BMKG /Instagram @infobmkg

SEMARANGKU - Berikut fakta dampak fenomena Aphelion apakah membuat suhu menjadi terasa dingin.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fakta dari fenomena Aphelion.

BMKG juga menjelaskan apakah dampak dari fenomena Aphelion membuat suhu menjadi terasa dingin.

Baca Juga: Cek Fakta! Benarkah Aphelion Sebabkan Suhu Menjadi Lebih Dingin dan Menyebabkan Flu Batuk?

Berikut penjelasan BMKG, fakta dari fenomena Aphelion serta apakah benar dampaknya suhu menjadi terasa dingin dalam artikel ini.

Sebelumnya, beredar pesan broadcast di media sosial (medsos) bahwa cuaca dingin di Indonesia pada awal 2022 adalah dikarenakan fenomena Aphelion.

Informasi tersebut tersebar dengan sangat cepat dan cukup meresahkan masyarakat.

Dikutip Semarangku dari Instagram resmi Info BMKG, sebenarnya fenomena Aphelion ini adalah fenomena astronomi yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

Baca Juga: Heboh, Benarkah Aphelion Penyebab Suhu Bumi Menjadi Dingin? Yuk Cek Faktanya

Aphelion merupakan fenomena astronomi dimana posisi bumi berada pada titik terjauhnya dengan matahari.

Hal ini dikarenakan orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko menyebut cuaca dingin akibat fenomena Aphelion tidak benar.

"Fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion, " tulis BMKG pada Instagram resminya.

Alasannya, fenomena astronomi Aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi.

Urip Haryoko juga mengatakan, termasuk juga pada saat bumi lebih dekat dengan matahari atau fenomena Perihelion.

Menurut BMKG, fenomena astronomi Aphelion puncaknya terjadi pada bulan Juli.

Sedangkan fenomena astronomi Perihelion puncaknya pada bulan Januari.

Dengan begitu, Urip Haryoko menyimpulkan bahwa cuaca dingin dalam beberapa hari terakhir bukan karena fenomena Aphelion tetapi faktor lain.

Menurut Urip Haryoko, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.

Sehingga penurunan suhu di awal tahun 2022 banyak disebabkan bukan karena fenomena Aphelion.

Demikian penjelasan Info BMKG, fakta fenomena Aphelion serta apakah benar dampaknya suhu menjadi terasa dingin.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah