Revitalisasi ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan agar tidak terjadi berbagai bencana di kawasan TN Gunung Rinjani.
Diantaranya seperti, meningkatnya potensi kebakaran hutan, longsor, banjir, dan berkurangnya debit air.
Adapun seluruh destinasi wisata non pendakian TN Gunung Rinjani yang ditutup meliputi, air terjun jeruk manis, air terjun mayung polak, dan air terjun mangku sakti.
Penutupan destinasi wisata non pendakian TN Gunung Rinjani dilakukan sesuai prediksi cuaca dari BMKG Kelas 1 Mataram.
Meski demikian selain destinasi wisata alam di atas, masih ada tempat wisata yang dinyatakan dibuka untuk kegiatan di TN Gunung Rinjani.
Antara lain, Otak Kokoq Joben, Joben Eco Park (JEP), Telaga Biru, Treng Wilis, Ulem-ulem, Gunung Kukus, Tangkok Andeng, Bukit Malang, Savana Propok, Sebau, Bukit Gedong, Bukit Telaga, Bukit Lincak, Bukit Kanji, dan Jalur Sepeda.***