Puan Maharani Semakin Banyak Baliho Semakin Masyarakat Tidak Respek, Ini Penjelasan Rocky Gerung

- 22 Desember 2021, 12:17 WIB
Baliho Puan Maharani yang terpampang di sepanjang jalan lokasi pengungsian korban erupsi gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baliho Puan Maharani yang terpampang di sepanjang jalan lokasi pengungsian korban erupsi gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. /Tangkapan layar Instagram/@bangsamahasiswa/

SEMARANGKU- Baru-baru ini kabar mengenai baliho Puan Maharani kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini baliho Puan Maharani kembali menghiasi sepanjang jalan pengungsian korban erupsi Semeru.

Baliho Puan Maharani yang terpampang pada sepanjang jalan pengungsian ini membuat ahli politik Rocky Gerung buka suara.

Alih-alih ingin menambahkan elektabilitas, menurut Rocky Gerung dengan banyaknya baliho Puan Maharani justru malah menurunkan elektabilitas.

Baca Juga: Marak Politisi Pasang Baliho Capres, Gubernur Ganjar Pranowo : Aku Mikir Covid Sik Piye Carane Segera Beres

"Saya kira betul, lepas dari kritik, sebetulnya ibu Puan itu semakin banyak balihonya semakin turun elektabilitasnya tuh," kata Rocky Gerung, Rabu, 22 Desember 2021, dikutip SEMARANGKU dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.

Menurutnya, strategi Puan Maharani dengan meningkatkan elektabilitas melalui pemasangan baliho itu tidaklah tepat.

Terbukti, baliho puan sebelumnya dengan slogan Kepakan Sayap Kebhinekaan justru malah menjadi kritikan masyarakat.

Saat ini baliho Puan Maharani di beberapa titik dekat dengan pengungsian juga dikritik banyak netizen lantaran tidak relevan.

Baca Juga: Hari Guru Nasional, Ketua DPR Soroti Pemerintah, Puan Maharani: Permudah Pengangkatan Guru Honorer

Hal ini karena saat ini korban masih dalam suasana duka erupsi Gunung Semeru, adanya baliho dirinya dianggap kurang pantas.

"Tapi yang jelas gak ada ide, gak ada konsep memasang baliho di mana itu. Ketika orang lagi berduka, baliho dipasang gede-gede, seolah-olah ikut berduka," tutur Rocky Gerung.

Rocky juga mengatakan bahwa hal itu bukanlah salah dari Puan, namun dirinya harus memberi evaluasi kepada tim yang memasang baliho tersebut.

Hal ini lantaran menurut Rocky, pemasangan baliho tersebut dianggap tidak memiliki ide.

"Tapi yang jelas gak ada ide, gak ada konsep memasang baliho di mana itu. Ketika orang lagi berduka, baliho dipasang gede-gede, seolah-olah ikut berduka," tutur Rocky Gerung

Rocky juga mengatakan bahwa pemasang baliho tidak memiliki rasa empati dan nilai kesopanan terhadap para korban yang berada di sana.

"Itu berduka tuh jangan pasang baliho, karena itu gak sopan, mamerin kedukaan. Datengin aja kan, sapa baik-baik, gak usah tambah macem-macem," ujar Rocky Gerung.

Padahal sebelum Puan, beberapa politisi yang memasang poster ucapan duka erupsi Gunung Semeru sudah menjadi sorotan dan di kritik oleh para netizen.

Kali ini tidak tanggung malah aksi yang dilakukan oleh Puan tersebut, dengan langsung memasang baliho pada beberapa titik dengan ukuran yang besar.

Diketahui baliho itu bergambarkan wajah Puan Maharani dengan berlatar beberapa foto korban bencana erupsi Gunung Semeru.

Tidak lupa penjelasan mengenai sosok Puan Maharani sebagai Ketua DPR-RI ditulis dengan ukuran besar.

Sedangkan untuk pemanisnya poster tersebut dihiasi dengan quotes, seolah-olah Puan merasakan langsung duka para korban.

"Tangismu, Tangisku

Ceriamu, Ceriaku

Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan".***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah