Network
SEMARANGKU - BMKG memprediksi, akhir tahun hingga awal bulan di tahun baru, di beberapa wilayah Indonesia akan terjadi musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Memasuki periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, BMKG menghimbau kepada seluruh masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia.
Selain itu, BMKG juga menginstruksikan instansi terkait dan masyarakat, untuk terus memonitor cuaca, iklim, gempa bumi, serta peringatan dini kondisi ekstrem.
Baca Juga: Hati-hati! Beberapa Daerah Ini Bakal Dilanda Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
BMKG menginformasikan bahwa terdapat 19 provinsi di Indonesia yang berpotensi terdampak banjir rob serta terimbas gelombang tinggi di sekitar pesisir.
Berdasarkan data dari BMKG 19 wilayah provinsi terdampak antara lain, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat.
Selanjutnya Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Ternate, Halmahera, Papua Barat (Utara), dan Papua (Utara).
Banjir rob biasanya disebabkan oleh badai, angin topan atau badai tropis. Banjir rob bisa terjadi di daerah yang rawan banjir.
Baca Juga: Sebanyak 902 Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru, Kondisi Hujan Awan Panas Berhenti
Selain itu banjir juga bisa disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan lebat.
BMKG mengatakan akhir tahun hingga awal tahun ini diprediksi hujan disertai angin dan petir akan sering terjadi, sehingga semua masyarakat harus waspada menghadapi musim hujan.
Lantas apa yang perlu disiapkan masyarakat ketika menghadapi cuaca ekstrem, berikut tips kesiapsiagaan menghadapi datangnya musim penghujan, dikutip Semarangku.com dari Instagram.com/@bpbdjateng
1. Pantau informasi cuaca melalui berbagai alat komunikasi, seperti TV, radio, handphone, informasi cuaca bisa diakses ke bmkg.go.id atau cuacajateng.com
2. Cabut semua peralatan yang terhubung dengan listrik dan jangan lupa letakkan barang berharga di tempat yang lebih tinggi,
3. Masukkan semua dokumen penting, obat-obatan, makanan, pakaian, senter, masker, peluit, dan barang-barang penting lainnya di tas siaga,
4. Waspada dengan datangnya binatang berbisa dan berbahaya seperti ular, kalajengking, dan sejenisnya. Keluarnya binatang ini dikarenakan sarang mereka terendam air,
5. Selalu jaga kesehatan karena cuaca ekstrem sangat berpotensi datangnya berbagai penyakit, dan tetap menjaga protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih ada,
6. Jika berada di luar ruangan hindari berteduh di bawah pohon atau dekat dengan papan reklame. Waspada bahaya petir menyambar pohon dan angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang,
7. Segera hubungi nomor kesiapsiagaan bencana di wilayah masing-masing, jika terjadi peristiwa bencana/gawat darurat.
Demikian tips dalam menghadapi cuaca ekstrim agar terhindar dari bahaya bencana musim hujan, sebagaimana prediksi BMKG akan terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2021 sampai awal tahun 2022.***
