Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ungkap 1.826 Prajurit TNI Terinfeksi HIV AIDS, Begini Penjelasan Ahli

- 4 Desember 2021, 18:07 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ungkap 1.826 Prajurit TNI Terinfeksi HIV AIDS, Begini Penjelasan Ahli
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ungkap 1.826 Prajurit TNI Terinfeksi HIV AIDS, Begini Penjelasan Ahli /Instagram @infokomando.official

SEMARANGKU- Kabar mengejutkan muncul dari Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa yang mengungkapkan bahwa sebanyak 1.826 prajurit TNI terinfeksi virus HIV AIDS.

Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa itu mengungkapkan data 1.826  TNI yang terinfeksi HIV AIDS merujuk pada kurun waktu 10 tahun terakhir.

Oleh sebab itu, Panglima Jenderal Andika Perkasa akan melakukan pendampingan kepada seluruh prajurit maupun korban agar dapat melakukan pengobatan.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Murka Kasrem Merauke 174 ATW Hamim Tohari Tertangkap Basah Main HP Saat Rapat

Baca Juga: Awal Kerja Panglima Baru TNI Jenderal Andika Perkasa, Bahas Sinergitas TNI-Polri Hingga Penanganan Covid-19

Pihaknya akan memastikan bahwa prajurit yang terinfeksi akan memastikan pengobatan berjalan lancar dan dilakukan secara disiplin.

Meski sampai saat ini, obat yang dapat menyembuhkan penyakit itu belum ditemukan, namun Andika tetap optimis bahwa dengan pengobatan akan meningkatkan daya tahan penderita.

Menyoal pengungkapan kasus tersebut ke publik, Andhika menegaskan bahwa tidak perlu dengan fakta itu.

“Kami tidak perlu malu mengungkapkannya karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut,” kata Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip SEMARANGKU dari Pikiran Rakyat.com di Jayapura, Rabu 1, Desember 2021.

Menyikapi kasus tersebut Jenderal Andika menyarankan bahwa pemeriksaan Kesehatan harus dilakukan pada prajurit yang hendak bertugas.

Sementara, pada saat kembali bertugas diharapkan mereka juga melakukan pengecekan Kesehatan untuk meminimalisir terjadinya kasus ini.

“Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun, namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran,” kata Andika Perkasa.

HIV AIDS adalah penyakit seksual yang menular dan berbahaya karena sejauh ini belum ditemukan obatnya secara pasti.

Penularan dapat terjadi oleh beberapa hal salah satunya melalui darah, dan hubungan senggama yang ditularkan oleh penderita.

Namun kurangnya literasi terkait HIV AIDS di masyarakat terutama di Indonesia, praktis memunculkan simpulan bahwa  HIV AIDS menular melalui hubungan senggama.

Oleh karena itu, dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropic dan infeksi dari Universitas Andalas, dr. Hadianti Adlani, Sp.PD-KPTI menyebutkan bahwa salah satu maraknya HIV AIDS di Indonesia karena tato dan tindik yang tidak steril.

Dikutip SEMARANGKU dari Antara, menurutnya setiap individu yang melakukan tato dan tindik tanpa melihat  sterilisasi alat yang digunakan sangat rentan terkena virus tersebut.

“Setiap individu bisa terinfeksi HIV jika memiliki faktor-faktor yang berisiko tinggi untuk terinfeksi virus HIV, yaitu orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik yang tidak steril,” ungkapnya.

Sementara itu, faktor penularan lain yang sangat akrab dengan masyarakat adalah hubungan seksual baik sesama maupun berlainan jenis sangat rentan tertular.

Oleh karena itu, penggunaan kondom sangat dianjurkan untuk meminimalisir terjadinya penularan.

Selain itu, penggunaan jarum suntik dalam mengonsumsi narkotika juga menyebabkan pengguna rawan terkena penyakit tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan penyakit kelamin menular lainnya.

Hadianti juga menambahkan bahwa HIV AIDS juga dapat menular melalui air susu ibu (ASI).

Akan sangat rentan tertular pada janin atau anak jika seorang ibu hamil dan ibu menyusui melakukan kontak secara langsung.

Tidak hanya itu, Hadianti juga menyoroti penularan melalui transfusi darah yang menjadi salah satu penyebab maraknya kasus HIV AIDS di Indonesia.

Oleh karena itu, tenaga medis harus teliti dalam melakukan pengecekan darah terhadap kegiatan darah atau semacamnya.

Akan sangat miris melihat penderita HIV hidup melawan virus yang menyerang sistem imunitasnya dan menyebabkan AIDS.

“Orang dengan HIV AIDS (ODHA) yakni seseorang yang terinfeksi HIV atau terkena AIDS atau orang yang hidup dengan virus yang menyerang sistem imunitas tubuh sehingga menyebabkan kondisi AIDS atau sindrom akibat menurunnya sistem imunitas tubuh,”pungkasnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah