Peringati Hari Disabilitas Internasional, Mensos Risma Akan Rawat Anak Disabilitas Korban Kekerasan

- 4 Desember 2021, 19:30 WIB
Mensos Risma saat menjenguk Ocay di kediamannya, di Kampung Sinarbakti, Desa Buni Asih, Kecamatan, Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 3 Desember 2021 malam.
Mensos Risma saat menjenguk Ocay di kediamannya, di Kampung Sinarbakti, Desa Buni Asih, Kecamatan, Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 3 Desember 2021 malam. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

SEMARANGKU- Menteri Sosial Tri Rismaharini akrab disapa Risma, peringati hari Disabilitas Internasional dengan menjenguk anak disabilitas korban kekerasan di Sukabumi, Jawa Barat.

Anak disabilitas korban kekerasan yang dikunjungi Mensos Risma itu Bernama Miftahudin alias Ocay yang masih berusia 13 tahun.

Diketahui Mensos Risma, Ocay mengalami kekerasan di bagian tubuh setelah ditemukan bekas luka.

Baca Juga: Kecolongan! Ada 31 Ribu ASN yang Terima Bansos PKH dan BPNT, Begini Tanggapan Mensos Risma

Baca Juga: Mensos Risma Tinjau Pencairan Bantuan Bansos BST, PKH, Kartu Sembako Kota Yogyakarta, Warga: Terima Kasih Bu

Tampak mencolok adalah bagian jari kaki sebelah kiri dan kanan korban yang terlepas.

Diduga hal tersebut dilakukan pelaku dengan menyayat menggunakan benda tajam.

Risma datang di kediaman Ocay, Kampung Sinarbhakti, Desa Buni Asih, Tegalbuleud, Sukabumi pukul 21.00 WIB Bersama Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat.

Lokasi korban yang jauh dari kurang strategis membuat Risma menyusuri gang-gang sempit untuk sampai lokasi.

Sampai di lokasi Mensos Risma mulai menanyakan kondisi korban kepada sang Kakek yang didampingi Kepala Desa setempat dan pejabat dari Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Melihat kondisi korban, Risma berusaha memberikan penawaran kepada sang Kakek supaya Ocay dirawat di Balai Kemensos.

Risma menjelaskan bahwa Ocay nantinya tidak sendirian, sang Kakek juga diajak guna mendampingi Ocay.

Dalam hal ini, Risma akan berfokus pada pemulihan trauma Ocay atas kekerasan yang telah dilakukan tetangganya itu.

"Ocay kita akan rawat di Balai, tapi saya sampaikan saya tidak mau Ocay kalau hanya Ocay saja, pasti ocay akan cari kakeknya, kakeknya juga pasti akan kesepian karena gak ada Ocay," kata Risma.

Pemulihan Ocay akan dilakukan dalam jangka Panjang yang akan dipastikan sendiri oleh Risma.

Untuk menunjang pengobatan Ocay, Risma telah menyiapkan psikolog untuk menemani Ocay.

Selain kekerasan, Ocay juga sedang mengalami trauma psikologis karena sudah ditinggalkan kedua orangtuanya sejak 40 hari lalu.

"Makanya kita kalau ke Balai, kita ada psikolog, ada terapis untuk wicara ada terapis untuk melakukan itu. Kami juga bisa merawat kakek yang usianya 90 tahun," ucap Risma.

Tidak lupa, pada kesempatan tersebut Mensos Risma memberikan bantuan kepada anak disabilitas korban kekerasan yakni Ocay, senilai Rp15.234.500.

Bantuan tersebut diberikan Mensos Risma berwujud sembako hingga Kasur.

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah