Lagi, Jateng Dinobatkan Jadi Provinsi Paling Informatif, Mark Up Pengadaan Barang Langsung Ketahuan

- 26 Oktober 2021, 18:36 WIB
Tangkapan layar penyerahaan penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik secara daring, Selasa 26 Oktober 2021.
Tangkapan layar penyerahaan penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik secara daring, Selasa 26 Oktober 2021. /Dok Diskominfo Jateng

SEMARANGKU – Pemprov Jateng mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021.

Penghargaan ini merupakan kali keempat secara berturut-turut yang diterima Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo,

Tahun ini, Pemprov Jateng mendapatkan nilai 98,17 poin terkait keterbukaan informasi publik.

Baca Juga: Jatuh Ketika Akan Terima Penghargaan, Arya Saloka Sigap Tolong Amanda Manopo Dari Belakang, Netizen Ikut Baper

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng.

Sebab, capaian penghargaan ini merupakan hasil jerih payah jajaran Pemprov Jateng yang membuka informasi seluas-luasnya kepada publik.

"Banyak informasi yang publik itu harus tahu, ini right to know, jadi hak untuk bisa tahu dari rakyat itu mesti bisa dipenuhi dan itu dijaga oleh kawan-kawan," kata Ganjar.

Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara virtual. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang sedang berada di Sukoharjo, mengikuti secara daring dari ruang tunggu bioskop di The Park Solo Mall, Selasa 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Mengintip Desa Wisata Sumberbulu Karanganyar Jateng yang masuk Nominasi Penghargaan Kemenparekraf

Ganjar menilai, keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Misalnya jika masyarakat mendapatkan informasi keliru, bisa dilakukan klarifikasi langsung.

"Kemarin ada orang yang cerita di medsos, ‘Pak Ganjar ini pengadaan barangnya mark up luar biasa?’. Langsung saya konfirmasi,” ucap Ganjar.

“Begitu saya konfirmasi ternyata 'lho pak kok membandingkannya dengan orang yang jualannya bekas'. Klarifikasi Tabayyun itu penting, maka data yang kita miliki di informasi publik itu sebenarnya bisa dijadikan pedoman,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ganjar berharap keterbukaan informasi ini juga bisa diikuti oleh BUMD-BUMD atau lembaga lain di daerah.

Selain soal reward, kata Ganjar, ini juga merupakan hak masyarakat untuk tahu.

“Semua mau melakukan keterbukaan informasi ini. Sehingga publik akan bisa mendapat informasi yang Crystal clear,” tandas Ganjar.

Sebagai informasi, Penganugerahan ini merupakan keempat kalinya bagi Pemprov Jateng.

Sebelumnya tahun 2020 juga sebagai Provinsi Informatif. Kemudian tahun 2018 menjadi juara 1 dan terbaik nasional.

Setelah itu, di tahun 2019 Jateng kembali mendapat predikat sebagai provinsi paling informatif. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah