Digitalisasi keuangan ini jika dikawal secara cepat dan tepat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu penyedia layanan keuangan digital terbesar di dunia, selain China, Rusia dan India.
Penyedia layanan keuangan digital juga harus Indonesiasentris bukan hanya berpusat di Jawa saja, tetapi mencakup seluruh penjuru tanah air.
Jokowi menyebut hal itu untuk membantu percepatan transformasi keuangan digital hingga ke seluruh pelosok nusantara.
"Oleh karena itu, saya meminta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital yang dimulai dari desa. Kita mulai dari pinggiran." ujar Jokowi dari akun Instagram resminya.
Bertumbuhnya digitalisasi dalam industri keuangan ini dapat menjadi kabar positif, memudahkan masyarakat untuk akses layanan.
Selain itu, negatifnya inovasi teknologi ini rentan terhadap peretasan data, peran pemerintah dan masyarakat sangat penting.***